Kantong Berita, SIBOLGA – Sebagian korban kebakaran yang kehilangan rumah mereka sekarang harus tinggal di tenda pengungsian yang telah didirikan oleh Pemerintah di dua lokasi, yaitu di kantor PKAD Sibolga dan di depan kantor DPRD Sibolga.
Beberapa korban lainnya telah menemukan tempat tinggal sementara di rumah saudara atau keluarga terdekat mereka.
Menurut beberapa korban yang berada di tenda pengungsian, kebutuhan dasar mereka sehari-hari telah terpenuhi dengan baik.
“Kami memiliki cukup makanan. Kehabisan makanan bukan masalah yang kami hadapi di sini,” ujar Juraida Lubis (38), salah seorang korban yang tinggal di tenda pengungsian.
Dia juga menyebutkan bahwa selain tenda pengungsian, sebagian korban juga diizinkan untuk tidur di Masjid Agung yang berdekatan dengan lokasi tenda pengungsian.
“Bagi mereka yang memiliki balita, mereka diizinkan untuk tidur di masjid. Sementara sebagian lainnya tetap tinggal di tenda ini,” tambahnya.
Tidak hanya makanan, mereka juga membutuhkan pakaian bersih dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak mereka. Karena sebagian besar dari mereka telah kehilangan segalanya dalam kebakaran tersebut.
“Hampir semua yang kami miliki telah hangus dalam kebakaran. Kami juga membutuhkan pakaian baru dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak kami,” ungkapnya.
Juraida juga menyerukan kepada pemerintah agar lebih teliti dalam mendata korban kebakaran. Dia menyatakan bahwa beberapa orang yang sebenarnya tidak menjadi korban juga terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Kami berharap bantuan dapat diberikan kepada mereka yang memang membutuhkannya. Beberapa orang yang seharusnya tidak masuk dalam daftar korban, justru menerima bantuan,” tegasnya.