banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

Rumah Wanita Tua yang Cegat Bupati Tapteng Kini Telah Dibangun

Foto : Bagini penampakan kondisi rumah Rusmawati saat ini, sedang dalam tahap pembangunan.

Kantong Berita, TAPTENG-Masih ingat dengan Rusmawati Sibarani (65) wanita tua yang pernah nekat mencegat Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat hendak masuk ke mobilnya usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Gardanis, salah satu organisasi masyarakat Nias di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri Tapteng, Jumat (29/10/2021) yang lalu.

Sekarang, rumah Rusmawati sedang dalam proses pembangunan, seperti yang pernah dijanjikan oleh Bupati Tapteng.

Tampak, gubuk reyot yang sebelumnya ditempati Rusmawati bersama suaminya Amir Hamzah Sitompul (70) dan seorang anaknya yang mengalami gangguan mental, telah rata dengan tanah.

Pondasi rumah yang sebelumnya terbuat dari tiang kayu kini berganti dengan campuran baru, pasir dan semen.

Menurut Antonius Lase, kepala tukang yang mengerjakan rumah Rusmawati, tahapan pembangunan telah dimulai sehari pasca kedatangan Bupati.

“Jumat Bupati datang, Sabtunya sudah masuk bahan bangunan, batu bata, kayu dan besi,” kata Antonius yang ditemui sedang merakit besi pondasi rumah Rusmawati.

Menurut perkiraan nya, rumah tersebut akan selesai dikerjakan sekitar 2 bulan kedepan, yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dapur dan kamar mandi.

Untuk sementara, wanita tua tersebut dan keluarganya tinggal di pondok kecil yang didirikan dibelakang bangunan.

“Kami bangun dulu ini (pondok), biar ada tempat tinggal mereka, barulah kami bongkar rumahnya,” ungkapnya.

Tonton videonya disini (proses pembangunan rumah Rusmawati);

Sementara itu, Amir Hamzah Sitompul (70) suami Rusmawati yang saat itu sedang berada sendirian di pondok singgah sementara mereka, mengaku sangat bahagia dengan bantuan Bupati Tapteng tersebut.

Hingga kini katanya, dia masih serasa bermimpi kalau rumahnya benar-benar dibangun oleh Bupati Tapteng.

“Alhamdulillah, ya senang lah,” kata Amir Hamzah sambil tersenyum bahagia.

Amir Hamzah dan keluarganya berharap setelah rumah mereka selesai dibangun, bisa ketemu lagi dengan Bulati Tapteng.

Selain ingin berterimakasih, mereka juga ingin minta doa keselamatan dari orang yang telah membantu mereka.

“Berharap bapak Bupati datang. Karena menurut aku, kalau sudah masuk supaya bisa minta doa selamat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rusmawati nekat mencegat Bupati Tapteng saat hendak masuk ke mobilnya. Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yang melihat seorang wanita tua menangis dihadapannya, langsung menghampiri dan memeluknya.

Bupati kemudian mengikuti Rusmawati dengan berjalan kaki ke rumahnya, yang berada tak jauh dari lokasi perayaan HUT Gardanis.

Melihat kondisi rumah Rusmawati yang tidak layak huni, Bupati kemudian menjanjikan akan membangun rumah tersebut dengan uang pribadinya.

Tak hanya itu, sebelum pergi, Bupati Tapteng memberi Rusmawati dan keluarganya sejumlah uang untuk digunakan membeli kebutuhan mereka sehari-hari.

Mendengar rumahnya akan dibangun, Rusmawatipun menangis karena bahagia. Bahkan, ibu 5 anak tersebut sempat pingsan beberapa saat.

Diketahui, setiap hari keluarga Rusmawati selalu khawatir kalau suatu saat rumah tersebut rubuh dan menimpa mereka. Apalagi saat hujan turun dengan deras disertai angin kencang.

Membangun rumah tersebut menjadi layak huni rasanya mustahil bagi pasangan tua ini. Sebab, hanya untuk makan sehari-hari saja mereka sudah kewalahan.

Mereka hanya mengandalkan penghasilan dari mencari pelepah sawit untuk dijadikan lidi, yang harga jualnyapun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. (red)

Print Friendly, PDF & Email