Alihkan Anggaran Pilkada dan Perjalanan Dinas Bantu Masyarakat Dampak Corona; DPRD Akan Surati Pemko Sibolga

Kantong Berita, SIBOLGA-Untuk mengantisipasi dampak virus Corona terhadap ekonomi masyarakat, DPRD Sibolga, Sumatera Utara akan menyurati Pemko Sibolga, agar menambah bantuan yang telah dibagikan sebelumnya.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Sibolga Akhmad Syukri Penarik dalam keterangan persnya disela-sela pembagian bantuan beras kepada penarik becak, supir angkot dan pemain keyboard di kantor DPRD Sibolga, Selasa (7/4).

“DPRD akan menyurati Pemko. Sedangkan Pemko sudah melakukan langkah pertamanya, membagikan beras sebanyak 3000 sak. Kami dari DPRD merasa itu kurang. Karena, di Sibolga ini ada 6000 KK (Kepala Keluarga),” kata Syukri.

Dia memperkirakan, bantuan yang dibagikan bisa mencapai 70 % dari jumlah Kepala Keluarga yang ada di Sibolga. Sehingga, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp4,2 Milyar.

“Jadi, kami dari DPRD itu berharap Pemko Sibolga membagikan paling tidak sebanyak 70 % atua sekitar 4200 KK. Kalaupun dibagikan paket sembako sebesar Rp1.000.000, paling hanya sekitar Rp4,2 Milyar,” ungkapnya.

Selain itu, DPRD juga rencananya akan meminta Pemko Sibolga untuk mengalihkan anggaran Pilkada dan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD untuk membantu masyarakat Sibolga terdampak virus Corona.

“Pemko Sibolga juga diminta untuk merasio anggaran. Seperti anggaran pilkada, bisa dialihkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Sibolga. Selain anggaran tadi, kami dari DPRD juga meminta agar anggaran perjalanan dinas kami dialihkan, kepada masyarakat yang terdampak Corona,” imbuhnya.

Selain upaya membantu ekonomi masyarakat, Syukri juga mengaku telah mendorong Pemko Sibolga untuk menyediakan ruang isolasi bagi warga yang dinyatakan ODP dan PDP.

“Dorongan dari DPRD sendiri sudah dilakukan terhadap Pemko Sibolga. Seperti beberapa hari yang lalu wakil ketua DPRD Sibolga, Jamil sidak ke rumah sakit. Bahwa sebenarnya belum ada ruang isolasi di rumah sakit Sibolga. Kemudian, APD juga belum memadai.

Untuk itu, komisi I akan melakukan sidak ke rumah sakit umum Sibolga dan puskesmas. Untuk mengetahui sudah sejauh mana persiapan dinas kesehatan Sibolga dan rumah sakit umum Sibolga menerima, ketika ada orang yang ODP atau PDP,” pungkasnya. (jul)