‘Anak kampung membangun daerah’ – Launching Destinasi Wisata Jembatan Hamzah Al Fansuri

Foto : Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi istri Ny. Citra Bakhtiar Sibarani, Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul dan istri Ny. Julia Darwin Sitompul serta Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan mengabadikan momen di jembatan Hamzah Al Fansuri.

Kantong Berita, TAPTENG-Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani saat ini sedang mengejar ketertinggalan pembangunan akibat Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2 tahun terakhir.

Diketahui, Bakhtiar dan pasangannya Darwin Sitompul telah memiliki cita-cita mulia sebelum terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, yakni membenahi Kabupaten Tapanuli Tengah. Salahsatunya, membangun Infrastruktur dan sektor Pariwisata yang tertinggal jauh dari daerah lainnya.

Sejak dilantik tahun 2015 yang lalu pasangan Badar ini fokus membangun infrastruktur. Ratusan kilometer jalan rusak peninggalan Pemerintahan sebelumnya telah selesai diperbaiki. Meski pada kenyataannya, masih ada beberapa ruas jalan yang belum dapat tersentuh karena keterbatasan anggaran.

Ditambah lagi, kondisi Pandemi COVID-19 yang tidak hanya menguras energi, melainkan juga menguras banyak anggaran yang terpaksa harus di recofusing untuk penanganan COVID-19.

Saat ini, Kabupaten Tapanuli Tengah masuk kategori daerah yang aman dari COVID-19 yang ditandai dengan perolehan penilaian level 1.

Momen tersebut kemudian dimanfaatkan Bakhtiar bersama wakilnya untuk ‘Ngebut’, mengejar ketertinggalan pembangunan sejak COVID-19 melanda.

Jembatan Hamzah Al-Fansuri Barus yang diresmikan tahun 2019 lalu, yang merupakan impian Bupati Tapteng sejak kecil adalah salah satu yang harus dituntaskan pembangunannya.

Baru-baru ini, Bupati muda ini telah meresmikan Papan Cerita (Storynomics) Hamzah Fansuri Sastrawan Barus Pada Masa Pembibitan Bahasa Persatuan Indonesia baru-baru ini di lokasi jembatan Hamzah Al-Fansuri.

Kali ini, Bakhtiar meresmikan jembatan tersebut sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan hiasan lampu warna-warni yang menambah daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke kota tua Barus, Rabu (8/12/2021).

“Jadi, kita lagi mengejar ketertinggalan ini, karena sudah banyak infrastruktur yang sudah kita kerjakan, kurang lebih ratusan kilometer infrastruktur yang sudah kita kerjakan. Pekerjaan ini waktunya sangat singkat, kami juga berada pada Pandemi COVID-19 serta terlalu banyak infrastruktur Kabupaten Tapanuli Tengah sebelum kami menjadi Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah yang rusak,” kata Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam keterangan persnya usai meresmikan Destinasi Wisata Jembatan Hamzah Al-Fansuri.

Harapannya, jembatan megah berukuran 100 meter X 10 meter tersebut dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya di Kecamatan Barus.

“Dengan puluhan ribu orang yang datang, mereka akan makan minum disekitar sini. Bahkan ada yang tinggal di sekitar sini. Mungkin jadi, dia berangkat ke Papan Tinggi, Mahligai, melihat titik nol. Mereka lantas datang kesini. Inikan hidupnya harus malam, otomatis dia akan bermalam di Kecamatan Barus dan akan meningkatkan ekonomi di Kecamatan Barus ini. Uang itu akan tinggal di masyarakat sekitar Kecamatan Barus,” ungkapnya.

 

Akan Ada Kota Mini di Pandan dan Barus

Selain jembatan Hamzah Al Fansuri, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam keterangan persnya pada peresmian destinasi wisata tersebut mengatakan menjelang akhir masa jabatannya juga akan membangun kota mini di 2 Kecamatan, Barus dan Pandan. Pembangunan destinasi wisata tersebut saat ini telah berjalan.

Di Barus sedang dikerjakan perluasan jalan dari mulai Kantor Pos Barus menuju jalan Hamzah Al Fansuri dan titik nol peradaban Islam Nusantara yang sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tahun 2017 yang lalu.

Ruas jalan tersebut akan dibangun menjadi 2 jalur. Juga akan ada lampu hias mengelilingi Kota Barus.

Sementara di Kecamatan Pandan, perluasan jalan juga sedang dikerjakan dari simpang Lampu Merah Pandan hingga simpang DPR. Rencananya, juga akan dipasang lampu warna-warni disepanjang jalan yang dikerjakan tersebut.

“Kami sudah mulai perluasan jalan sekaligus kota mini di Kecamatan Barus dan kota mini di Kecamatan Pandan. Saya pastikan dan sudah dikerjakan dan bukan khayalan. Dan kami pastikan di April atau awal Mei (2022) sebelum akhir masa jabatan kami akan ada air menari menjadi ikon Kabupaten Tapanuli Tengah yang letaknya di depan Kantor Bupati, tepatnya di bekas Kantor Dinas Kesehatan yang sudah kita runtuhkan. Air menari dan lampu hias ini akan diiringi musik untuk menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami pastikan anak kampung membangun daerah,” pungkasnya.

Amatan, pada peresmian Destinasi wisata jembatan Hamzah Al Fansuri tersebut juga digelar pesta kembang api. Tak hanya masyarakat sekitar, ribuan masyarakat yang berasal dari daerah lain, yang ingin menyaksikan langsung keindahan jembatan setelah dipasang lampu berwarna-warni juga memadati lokasi peresmian.

Hadir pada acara tersebut, Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu dan Wakil Ketua DPRD Tapteng Willy Syahputra Silitonga serta anggota DPRD Tapteng lainnya.

Kemudian, Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik dan Kapolres Tapteng AKBP Jimmy C Samma serta pimpinan OPD 2 Daerah, Pemkab Tapteng dan Kota Sibolga. (red)