Kantong Berita, SIBOLGA-Iksan Marbun (15), yang tinggal di jalan Ketapang Gang Kerinci Lingkungan VI, Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, Sumatera Utara, diduga mengalami kekurangan gizi.
Meskipun usianya sudah dewasa, berat badan Iksan hanya 23 kilogram.
Tubuhnya tampak kurus, hampir tidak berisi, berbeda dengan anak-anak sebaya yang biasanya lebih sehat.
Tidak hanya itu, Iksan juga mengalami kesulitan dalam menggerakkan kedua kakinya. Akibatnya, dia hanya bisa berbaring lemah di kasur ruang tamu rumahnya.
Ketika wartawan datang, Iksan harus digendong dari dapur ke ruang tamu untuk duduk.
Walaupun dalam kondisi seperti itu, Iksan masih mencoba menjawab pertanyaan wartawan.
Dia, seorang siswa kelas dua SMP, menceritakan beberapa keluhan kesehatannya, termasuk rasa sakit di perut dan kesulitan bernafas.
Menurut ayahnya, Yusran Marbun, awalnya kesehatan Iksan normal seperti anak-anak lainnya. Namun, kemudian tubuhnya mulai menyusut, semakin kurus, dan semakin lemah.
Khawatir dengan kondisi anaknya, Yusran membawa Iksan berobat ke Rumah Sakit DR FL Tobing Sibolga. Namun, setelah hampir sebulan perawatan, kondisinya tidak membaik.
Keluarga memutuskan membawa Iksan ke RS Adam Malik di Medan, di mana dokter menyatakan ada kemajuan dan memberi izin pulang. Namun, setelah pulang, kondisi Iksan tetap tidak berubah.
Yusran, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak, mengatakan bahwa mereka tidak mampu lagi membawa Iksan berobat karena tidak punya biaya. Istri Yusran hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dengan kondisi ini, Yusran berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan anaknya.