Kantong Berita, TAPTENG-Bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan masterplan atau rencana induk Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tapteng kembali digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Bimtek tahap III yang digelar di Aula STPK Matauli Pandan ini direncanakan akan digelar selama 2 hari, dari mulai Rabu (30/8/2023) hingga Kamis (31/8/2023).
“Bimtek Tahap III ini untuk menyusun program inti dari masing-masing OPD. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar tanpa memiliki kendala apapun dan kita harapkan nantinya tercapai dengan baik,” kata Kadis Kominfo Tapteng Darwin Pasaribu, yang membuka Bimtek tersebut bersama Kabid e-Government, Sonny Juanda Nasution.
Hadir sebagai narasumber Dr. Wing Wahyu Winarto, Tenaga Ahli dari Kementerian Kominfo, didampingi Asisten Tenaga Ahli Frasto Pianto.
Pada penjelasannya, Dr. Wing Wahyu Winarto mengatakan, peserta Bimtek yang terdiri dari Pejabat Fungsional Perencana dari berbagai OPD di Lingkungan Pemkab Tapteng, akan merinci program-program yang direncanakan untuk 10 tahun ke depan, termasuk anggarannya.
“Peserta diminta merancang program-program yang akan dijalankan setiap tahun, selama 10 tahun ke depan. Program-program ini akan mengacu pada RPJMD atau RPD,” terang Dr. Wing.
Bimtek tahap III ini lanjutnya menjelaskan, akan menghasilkan sebuah masterplan atau buku rencana induk yang akan mengubah Tapteng menjadi Smart City, yang di dalamnya terdiri dari 6 dimensi Smart City, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment, dan Smart Branding.
“Kalau masterplan sudah ada, sehingga rencana pembangunan Tapteng ini diharapkan dapat mengacu kesitu,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bimtek ini akan menentukan program-program yang dianggap sebagai Quick Win atau program unggulan dari ke 6 dimensi Smart City tersebut, yang akan diimplementasikan pada tahun depan.
“Kominfo akan melaksanakan evaluasi terhadap Quick Win Program tersebut guna memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, layanan pengurusan akta kelahiran yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Ibu yang baru melahirkan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit, dua hari kemudian pulang sudah membawa akta kelahiran,” tukasnya.
Harapan Wing, dengan semangat penyusunan masterplan dan implementasi program-program Smart City, Kabupaten Tapteng dapat menciptakan perubahan signifikan yang berkelanjutan dalam pelayanan dan kualitas hidup masyarakat. (red)