Kantong Berita, SIBOLGA-Keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dilaporkan tidak mampu menalangi bantuan sosial (Bansos) berupa sembako kepada masyarakat, jika Pandemi Covid-19 belum juga berakhir hingga Juli 2020 mendatang.
Keuangan daerah hanya mampu menalangi hingga tiga bulan saja, terhitung mulai Mei hingga Juli 2020.
“Ya, jika kondisi (Pandemi Covid-19) ini tidak berubah, kemampuan keuangan kita untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat hanya sanggup untuk tiga bulan kedepan,” kata Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, pada saat pembagian bantuan sembako di rumah dinasnya, Jumat (22/5).
Sesuai hasil refocusing dan pengurangan anggaran yang dilakukan oleh Pemko Sibolga sebelumnya. Dana penanganan Covid-19 tercatat sebesar Rp16,6 miliar.
Diterangkan Syarfi, dalam penanganan Covid-19, pihaknya juga harus memiki pelaku UKM dan karyawan yang di PHK.
“Setelah penyaluran pangan (sembako) selesai (habis), kami juga akan memperhatikan pengusaha kecil dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah Ini. Apa yang bisa dibantu, akan dibantu, termasuk terhadap karyawan yang di PHK,” terangnya.
Dengan demikian dalam waktu dekat, akan ada stimulus dari Pemko Sibolga kepada para pengusaha kecil dan pelaku UKM di Kota Sibolga.
Yang tujuannya tak lain, untuk menggerakkan kembali ekonomi Kota Sibolga yang terpuruk karena Pandemi Covid-19.
“Namun ini masih harus diteliti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) serta Dinas UKM, dibawah koordinator Assisten II dan itu akan dilakukan paska Lebaran nanti,” pungkasnya. (jul/kb)