Taput  

Di Taput, 5 Rumah Ludes Terbakar

Kantong Berita, TAPUT-Dalam waktu 1 malam, 5 unit rumah semi permanen ludes terbakar di 2 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Kejadian tersebut pun menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat 2 Kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Tarutung dan Siatas Barita.

Saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

“Kebakaran tersebut terjadi dalam satu malam. Pertama, Sabtu (3/4) sekira pukul 22.00 WIB, di Jalan Marhusa Panggabean Dusun I Desa Sitompul Kecamatan Siatas Barita. 2 unit rumah ludes terbakar, milik Daspor Sitompul (80) dan Jappi Sitompul,” kata Walpon Baringbing.

Menurut hasil pemeriksaan Polisi, api berasal dari rumah Daspor Sitompul yang saat itu dalam kondisi kosong.

Daspor dikabarkan sedang berkunjung ke rumah anaknya.

Api lalu merembes hingga ke rumah lainnya milik Jappi Sitompul yang jaraknya berdekatan.
Orang yang pertama kali melihat kebakaran adalah Hot Marudut Sitompul (39) warga sekitar.

Hot Marudut saat itu sedang berbincang-bincang di rumah Kepala Desa. Tiba-tiba dia melihat api sudah membakar rumah Daspor. Dia pun langsung berteriak minta tolong kepada warga lain sambil membunyikan lonceng gereja pertanda adanya kejadian.

Mendengar itu, Jappi Sitompul pun langsung keluar rumah dan melihat kalau rumah disampingnya telah terbakar. Dia kemudian membangukan istri dan anak-anak nya.

Dibantu warga sekitar, mereka mengeluarkan barang-barang dari rumahnya sambil berusaha memadamkan api.
“Setelah itu mobil damkar pun tiba, lalu api bisa di padamkan. Saat mobil damkar tiba, kedua rumah sudah sempat ludes terbakar. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” jelas Walpon.

Masih kata Walpon, berselang 7 jam kemudian tepatnya, Minggu (4/3) sekira pukul 5.00 WIB, kebakaran kembali terjadi di Jalan Op. Lalo Lumban Tobing, Kelurahan Hutatoruan VII, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara.

Dalam peristiwa tersebut, 3 unit rumah ludes terbakar. Pemilik rumah yakni Hendra Tarihoran (39 ), Hari Matondang (53) dan Edi Matondang (45).

“Api berasal dari rumah Hendra Tarihoran lalu merembet ke dua rumah yang lain. Dalam peristiwa ini, pemilik rumah masih sedang tidur. Yang pertama mengetahui kejadian ini yaitu saksi Rosima Boru Sianturi (56), saat saksi mau pergi ke Gereja untuk ibadah peringatan Bangkitnya Isa Almasih,” terangnya.

Saat Rosima melihat api di rumah Hendra Tarihoran, dia pun langsung menjerit meminta tolong.

Mendengar teriakannya, pemilik rumah pun terbangun dan keluar menyelamat kan diri.

Warga sekitar pun berjibaku membantu ketiga keluarga korban.
Berselang 2 jam kemudian api baru bisa di padamkan setelah mobil damkar tiba di tempat kejadian.

“Saat ini team inafis kita sedang melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut,” terangnya.

Diketahui, total kerugian materiil dari dua kejadian tersebut sebesar Rp600.000.000. (ril/kb)