kantongberita.com, TAPTENG-Setelah menyepakati kerjasama dalam hal persampahan di Pasar Hajoran dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tapteng, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tapteng akan berkomitmen menjaga kebersihan Pasar Hajoran.
Hal itu disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Tapteng Erniwati Batubara disela kegiatan gotong royong yang digelar di Pasar Hajoran, Jumat (2/2/2024) pagi bersama puluhan tenaga kebersihan.
“Setelah ada komitmen dengan Disperindag tanggal 19 Januari 2024 kemarin, kebersihan pasar Hajoran ini akan menjadi perhatian kami kedepannya,” kata Erniwati.
Dalam kesepakatan tersebut, Dinas Perindag Tapteng telah menyetujui akan memberikan sebagian hasil retribusi yang kutip dari para pedagang kepada Dinas Lingkungan Hidup.
“Setelah sudah ada kerjasama kami dengan dinas Perindag, tahun 2024 kami akan menerima retribusi dari Disperindag sebesar Rp400 ribu perbulan dari Dinas Perindag. Kemudian, Retribusi Pelayanan Persampahan yg diperoleh dari Disperindag dari Lokasi Potensi Onan Tradisional Hajoran akan kami setorkan ke Kas Umum Daerah Pemkab Tapanuli Tengah AC. 001. Sehingga capaian Retribusi untuk Tahun 2024 akan meningkat dari Tahun 2023,” ungkapnya.
Karena sebelumnya kata Erni menjelaskan, pihaknya tidak pernah menerima retribusi, baik dari para pedagang maupun Dinas Perindag. Meski demikian, petugas dan truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup, tetap bekerja di lokasi Pasar tersebut.
“Disini Kamis onan, Jumat baru kita angkut sampahnya. Selama ini, walaupun gak ada retribusi yang kami terima, anggota saya tetap standby di pasar ini membersihkan sampah,” pungkasnya.
Sion Tambunan, perwakilan Bagian Pasar Dinas Perindag Tapteng yang hadir pada kegiatan gotong royong Dinas Lingkungan Hidup Tersebut membenarkan kalau selama ini pihaknya lah yang bertanggungjawab terhadap kebersihan pasar Hajoran.
Begitu juga dengan retribusi sampah yang mereka kutip, tidak pernah disetorkan ke Dinas Lingkungan Hidup, melainkan langsung ke Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Tapteng sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Yang bertanggungjawab dengan kebersihan sampah di Pasar Hajoran adalah Dinas Perindag. Tapi petugas kebersihannya dari Dinas Lingkungan Hidup. Kami yang mengutip retribusi sampahnya, bukan dinas lingkungan hidup. Karcisnya kami terima dari dinas pendapatan, kemudian uangnya kami setor langsung ke dinas pendapatan,” kata Sion.
Usai gotong royong, seperti biasa para petugas kebersihan beristirahat sembari menikmati makan siang yang sudah disediakan oleh Kadis Lingkungan Hidup.
Menurut para petugas kebersihan, makan siang selalu mereka terima setiap kali usai gotong royong.
“Sejak ibu Erniwati jadi Kadis LH, kami selalu diperhatikan, dapat makan siang setiap kali gotong royong, paling tidak snack (makanan ringan) selalu ada,” kata wanita berjilbab, salah seorang petugas kebersihan saat diwawancarai wartawan.
Menurutnya, tidak ada kendala yang mereka hadapi saat bekerja. Hanya, mereka minta Pj Bupati Tapteng menaikkan honor petugas kebersihan, yang dinilai tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sekarang gaji kami Rp1,5 juta perbulan. Kami minta pak Pj (Bupati) bisa menaikkan gaji kami, kalau bisa Rp3 juta perbulan,” ungkapnya disambut tawa dan tepuk tangan gembira petugas kebersihan lainnya. (red)