banner 1600x640

Dugaan Korupsi di Dinas PKPLH; Formasih Serahkan Laporan ke Kejari Sibolga

Foto : Kajari Sibolga Henri Nainggolan menerima laporan dugaan korupsi dinas PKPLH Sibolga dari Mahasiswa.

Kantong Berita, SIBOLGA-Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum (Formasih) Sumatera Utara mengadakan demonstrasi di 3 lokasi pada hari Senin (6/7).

Aksi tersebut, yang menyoroti dugaan adanya korupsi dalam anggaran Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga pada tahun 2019, dimulai di depan kantor PKPLH di Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan.

Selanjutnya, demonstrasi dilanjutkan di depan kantor Walikota Sibolga. Dalam orasinya, Ketua DPW Fotmasih Sumut, Marhaninuddin Simamora menyerukan agar Walikota segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PKPLH, Mauli Badia.

“Kami menduga telah terjadi tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2019. Bila perlu, kepala dinas tersebut harus dicopot dari jabatannya,” ujar Marhaninuddin di depan kantor Walikota Sibolga.

Para mahasiswa diterima oleh tiga pejabat Pemko Sibolga di depan pintu gerbang kantor Walikota, mewakili Walikota Sibolga. Mereka antara lain, Assisten I, Josua Hutapea, Assisten II Hendra Darmalius, dan KasatPol PP, Singkat Sijabat.

Karena menolak berdialog di dalam kantor Walikota, para mahasiswa tersebut membacakan tuntutan mereka di luar kantor, termasuk beberapa item anggaran dinas PKPLH yang diduga terlibat dalam korupsi.

Beberapa item tersebut termasuk pembuatan jalan setapak di atas laut, di lokasi taman mangrove, di samping depot Pertamina, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota senilai Rp200.000.000.

Selain itu, belanja pemeliharaan sungai, parit, dan drainase/gorong-gorong sebesar Rp600.000.000, kegiatan pendukung program kota tanpa kumuh (Kotaku) sebesar Rp133.810.000, dan program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup senilai Rp1.646.770.000.

Setelah menyampaikan tuntutannya di depan kantor Walikota, mahasiswa mengakhiri aksi mereka di depan kantor Kejaksaan Negeri Sibolga.

Mereka menyerahkan berkas laporan dugaan korupsi dinas PKPLH Sibolga langsung kepada Kepala Kejari Sibolga, Henri Nainggolan.

Kepada mahasiswa, Kajari berjanji akan menindaklanjuti berkas dugaan korupsi yang disampaikan.

“Kami akan mempelajarinya terlebih dahulu, dan nanti akan kami sampaikan hasilnya,” kata Henri kepada para mahasiswa.

Mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah mendengarkan penjelasan dari Kajari Sibolga.

banner 685x374
banner 685x374