Kantong Berita, SIBOLGA – Pengusaha kapal penangkap ikan mengungkapkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus untuk nelayan di Sibolga lebih tinggi daripada di Medan. Sebagai akibatnya, pengusaha lebih memilih untuk membeli Solar dari Medan daripada dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sibolga.
Namun, pihak TBBM Sibolga tidak memberikan penjelasan terkait perbedaan harga tersebut. Office Head (OH) TBBM Sibolga, Wisnu, menyatakan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi tentang harga BBM.
Wisnu menyarankan wartawan untuk berbicara dengan Manager Sales Area Retail Sibolga, Damba. Namun, ketika wartawan mencoba menemui Damba di kantor mereka di jalan Sibolga-Padang Sidempuan, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, kantor tersebut terlihat sepi. Hanya seorang Satpam dan seorang supir yang ditemui di kantor tersebut.
Menurut Satpam tersebut, Damba dan pegawai lainnya lebih sering bekerja di Medan daripada di Sibolga.
Sikap pihak TBBM Sibolga tersebut mendapat kritik tajam dari Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM). Melalui Sekretarisnya, Kartika, LPKSM menuntut TBBM Sibolga untuk transparan terkait harga BBM untuk nelayan.
Kartika menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menyelidiki dugaan permainan harga BBM untuk nelayan di Sibolga. Jika ada pelanggaran, LPKSM tidak ragu untuk mempidanakan perusahaan tersebut.
“Kita siap membantu nelayan. Kalau ada kejanggalan dan kerugian yang dialami konsumen, kita akan membawa kasus ini ke BPSK. Jika ada penyimpangan harga, itu dapat ditindak secara hukum,” tegas Kartika.