Segenap kru kantongberita.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati. banner 325x300

banner 325x300

Jumlah Pasien Covid-19 di Tapteng Sudah 59 Orang, Pemkab Siapkan 200 Kamar Isolasi

Foto : Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat menggelar konfrensi pers.

Kantong Berita, TAPTENG-Jumlah pasien Covid-19 saat ini di Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 59 orang. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani telah menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 440/2401 TAHUN 2021 Tanggal 6 Juli 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.

Selain itu, juga telah disiapkan 200 kamar isolasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk mengantisipasi terjadinya pembiaran atau penelantaran pasien jika terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19.

banner 325x300

Hal tersebut ditegaskan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam keterangan persnya didampingi Wakilnya Darwin Sitompul, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, SIK, Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex, S.Sos, Sekdakab Tapanuli Tengah Yetty Sembiring, S.STP, MM, Kakan Kemenag Tapteng, Rasidin Barasa, MA, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Zafril Abdi Nasution, SE, M.Si, serta Plt Kepala Satpol PP Wi Chandry Limbong, ST, MM di Kantor Bupati Tapanuli Tengah di Pandan, Rabu (7/7).

“Instruksi ini akan kita bagikan kepada para Camat, Kepala Desa dan Lurah untuk ditempelkan dan disampaikan kepada masyarakat. Dengan demikian warga dapat mengetahui ketentuan dalam Instruksi tersebut,” tegas Bakhtiar yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Tengah.

Tujuan dikeluarkannya Instruksi Bupati tersebut, juga untuk menyeimbangkan penerapan PPKM Mikro yang sudah diberlakukan di Kota Sibolga.

“Masyarakat kedua daerah ini tidak dapat dipisahkan karena memang kedua daerah ini bertetangga dan bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Jadi kita dari Kabupaten Tapanuli Tengah menyeimbangi PPKM yang sudah diberlakukan di Kota Sibolga, meskipun ada perbedaan antara PPKM yang di Kota Sibolga dan penyeimbangan yang kita lakukan. Tetapi tujuannya tetap sama, bagaimana untuk mengurangi penularan Covid-19 di kedua daerah ini,” jelasnya.

Terkait penambahan ruang isolasi, Bakhtiar menjelaskan lokasinya berada di Kantor Diklat Pinangsori, RSUD Pandan, Hotel Kalangan serta Gedung Akper Tapanuli Tengah.

Jika masih kurang, perkantoran lainnya termasuk Gedung Serbaguna Pandan juga akan dijadikan ruang isolasi.

“Saya pastikan minggu ini semuanya sudah selesai. Dan tidak ada istilah kekurangan tempat dan obat bagi pasien. Dan hari ini sudah kita tambah 30 bed di RSUD Pandan. Semuanya kita siapkan, mulai dari obat-obatan, oksigen dan tenaga medis. Kami dari Satgas Covid-19 Tapanuli Tengah akan terus bekerja dan melakukan razia agar jumlah pasien tidak bertambah. Kami tidak ingin daerah ini masuk zona merah, biarlah tetap menjadi zona hijau,” pungkasnya. (ril)