Karyawan Dirumahkan Tanpa Gaji, Mariadi; Sudah Sepengetahuan Dinas Tenaga Kerja dan Pariwisata

Foto : Menager Hotel Wisata Indah, Mariadi

Kantong Berita, SIBOLGA-Menanggapi pernyataan Ketua SBSI Sibolga-Tapteng terkait karyawan Hotel Wisata Indah (WI) Sibolga yang dirumahkan tanpa gaji, Menager Hotel WI, Mariadi membenarkannya.

Hal tersebut kata Mariadi, dipicu kondisi perusahaan yang tidak sanggup untuk membiayai operasional Hotel.

“Seluruh karyawan dirumahkan tanpa upah, termasuk management. Kita hanya mempekerjakan beberapa staff untuk menjaga kebersihan dan Security. Sehubungan kondisi Perusahaan sangat berat dan tidak sanggup untuk menanggung biaya operasional, maka Pimpinan memutuskan menutup sementara usaha Hotel Wisata Indah,” kata Mariadi, Senin (4/5).

Ditambah lagi kata dia, beberapa usaha lainnya, milik pengusaha Hotel WI, sudah terlebih dahulu ditutup.

“Apalagi bisnis pendukung Hotel sudah tutup lebih dahulu. Sehingga pendapatan Perusahaan benar-benar tidak sesuai dengan biaya yang harus ditanggung,” ungkapnya.

Meski dalam kondisi sulit, Mariadi menyebut rencana menutup Hotel WI hanya 1 bulan.

“Hotel tutup sementara selama satu bulan (Mei) dan akan coba kita buka dibulan Juni,” pungkasnya.

Sekilas Mariadi menjelaskan, keputusan berat tersebut diambil setelah pihak Managemen Hotel melakukan berbagai upaya untuk menarik minat pengunjung untuk menginap.

Namun, upaya yang gencar mereka lakukan tersebut tetap tidak membuahkan hasil ditengah Pandemi Covid-19.

“Saya sebagai Manager sudah mencoba dan berusaha agar Perusahaan tidak tutup. Termasuk upaya-upaya promosi yang kita lakukan. Tapi hasilnya diluar expektasi kita. Soal upah karyawan selama dirumahkan, saya sudah berupaya agar dapat dibayarkan minimal 50 persen dari upah normal. Tetapi, hal ini tidak bisa disanggupi oleh pimpinan,” pungkasnya.

Dan perlu diketahui lanjut Mariadi menjelaskan, kondisi Hotel WI, juga terjadi pada Hotel-hotel lainnya di Negara lain.

“Hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia. Bahkan, hampir seluruh Hotel mengalami dampak buruk akibat wabah Covid-19 ini. Ribuan Hotel di Indonesia saat ini sudah tutup. Dan mereka juga merumahkan karyawan tanpa diberikan upah (Unpaid leave),” ungkapnya.

Dan seputar dirumahkannya karyawan Hotel tanpa upah kata Mariadi, sudah sepengetahuan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pariwisata Sibolga.

“Dan kita juga sudah memberitahukan hal ini kepada pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sibolga serta Dinas Pariwisata Sibolga,” tukasnya.

Disinggung mengenai gaji beberapa karyawan yang masih dipekerjaan, menurutnya tetap akan dibayar penuh.

“Setahu saya harusnya dibayar upah full. Karena tidak ada petunjuk tentang pemotongan upah bagi karyawan yang dipekerjakan. Dan segala sesuatu keputusan, ada koordinasi dengan Pimpinan di Medan,” sebut Mariadi.

Menanggapi rencana SBSI yang akan terus memperjuangkan hak karyawan Hotel WI, Mariadi mengaku hanya bisa pasrah.

“Sejauh ini mereka (SBSI) pernah konfirmasi tentang hal tersebut by phone. Yaah, kami serahkan kepada SBSI, kalau mereka berniat mau melakukan gugatan terhadap pihak Hotel,” ketusnya. (jul/kb)