MARI KITA SAMBUT HARI YANG FITRI INI DENGAN PENUH KEGEMBIRAAN DAN RASA SYUKUR - SEGENAP KRU KANTONGBERITA.COM MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H/2024 banner 325x300

banner 325x300

Ketua DPRD Tapteng : Masinton Pasaribu Bercermin Dulu Sebelum Bicara

Foto : Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu.

Kantong Berita, TAPTENG-Ketua DPRD Tapanuli Tengah Khairul Kiyedi pasaribu meminta Masinton Pasaribu agar bercermin dulu sebelum bicara.

Hal itu dikatakan Khairul menanggapi penyataan Masinton Pasaribu yang merupakan anggota DPR RI dalam sebuah acara yang digelar di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah beberapa waktu lalu, yang menyebut banyak masyarakat tidak berani hadir pada acara tersebut karena takut diintimidasi.

“Sekaitan dengan adanya pernyataan dari Pak Masinton Pasaribu yang mengatakan adanya intervensi terhadap masyarakat sehingga takut datang ke acara Semarak Agustus Tapteng Baru yang digelar di Pandan pada Senin (14/8/2023), saya meminta agar Pak Masinton berkaca dulu sebelum berbicara,” kata Khairul Pasaribu menjawab wartawan yang ditemui di Pandan, Rabu (16/8/2023).

Menurut, tidak beralasan Masinton menyebut ada intimidasi dari Pemkab Tapteng terhadap masyarakat yang tidak mau hadir pada acara tersebut.

“Kenapa saya katakan demikian, karena masyarakat Tapanuli Tengah sudah pintar dan sudah cerdas, sudah tahu mana yang berbuat, mana yang tidak, mana yang punya pengaruh mana yang tidak. Jadi jangan seolah-olah masyarakat Tapanuli Tengah ini bisa diintimidasi. Jangan masyarakat Tapanuli Tengah dikerdilkan,” ketusnya.

Kiyedi menegaskan, jangan karena masyarakat yang datang sedikit pada acara tersebut, sehingga Masinton Pasaribu mengkait-kaitkan adanya intimidasi dari Pemerintah Daerah.

Karena menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah selalu netral, bahkan dikepemimpinan Pj Bupati Tapanuli Tengah yang notabenenya tidak terkait dengan Partai Politik.

“Jadi saya sampaikan kepada Pak Masinton, silahkan berbuat dulu baru berbicara. Jangan ngomong ke sana kemari seolah-olah masyarakat terzolimi,” tukasnya.

Bahkan, Kiyedi menanyakan apa yang sudah diperbuat oleh Masinton Pasaribu, selama menjadi Anggota DPR-RI untuk Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Ketepatan saya juga marga Pasaribu, saya lahir di Tapteng, besar di Tapteng dan hari ini menjadi Ketua DPRD di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tentu sedikit banyaknya salah lebih tahu apa perkembangan di Tapanuli Tengah dibanding oleh Masinton Pasaribu. Jadi, jangan mengkerdilkan masyarakat Tapanuli Tengah dengan menuduh masyarakat Tapanuli Tengah itu bisa diintimidasi,” tegasnya.

Diungkapkannya, bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi. Artinya, siapa saja berhak untuk mengikuti kegiatan dan mengikuti Partai Politik, bahkan PNS sendiri punya hak politik untuk memilih, tetapi tidak diperbolehkan ikut berpartai politik.

“Dan itu harus dipahami oleh Pak Masinton,” katanya Kiyedi.

Kiyedipun mengimbau masyarakat agar tidak terhasut oleh hal-hal yang tidak benar, tetapi melihat siapa yang sudah berbuat di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Jangan hanya karena hasutan oknum-oknum tertentu sehingga meniadakan apa yang sudah diperbuat oleh orang yang sudah berbuat di Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Saya yakin masyarakat Tapanuli Tengah ini sudah dapat melihat mana yang berbuat dan mana yang tidak,” pungkasnya. (red)