Kantong Berita, SIBOLGA-Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori menanggapi positif desakan dan dukungan sejumlah aktifis pemerhati pembangunan Sibolga-Tapteng terhadap pembangunan Rumah Sakit Umum DR FL Tobing Sibolga.
“Kita juga harus menghargai dorongan Aktivis LSM. Niatnya juga baik kok,” kata Jamil, Selasa (5/5).
Namun, Koordinator Komisi II dan III ini menjelaskan bahwa pengalihan anggaran yang dilakukan oleh Pemko Sibolga beberapa waktu lalu untuk pembangunan RSU tersebut, melanggar regulasi.
Dan ditegaskannya, hal tersebut tidak pernah dibahas oleh DPRD.
“Renja BLUD itu bukan untuk Pembagunan Rumah Sakit. Tapi uang Rp10 Milyar itu, untuk Operasional, beli obat-obatan dan kebutuhan Rumah Sakit DR FL Tobing. Sementara, uang Rp17 Milyar yang di pindahkan, melanggar regulasi dan Tidak pernah di bahas Komisi dan Banggar. Jadi, bagaimana bisa di bangun,” ungkapnya.
Kemudian masih kata Jamil, penggunaan 2 mata anggaran pada pembangunan RSU DR FL Tobing juga menyalahi dan berpotensi menjadi temuan aparat penegak hukum.
“Takkan mungkin suatu proyek diambil dari 2 mata anggaran ULP, Kadis PU dan Direktur Rumah Sakit. Jangan menyiapkan masa depan di dalam jeruji besi, saya mengingatkan,” tegasnya.
Disamping itu kata Ketua DPD II Golkar Sibolga ini menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang fokus untuk penanganan Covid-19.
Artinya, untuk saat ini, menyelamatkan nyawa masyarakat lebih penting daripada pembangunan.
“Kalau mau di bangun, taat azaslah. Karena, ini bukan Kota Koboy. Kita setuju di bangun, tapi kan kita lagi fokus penanganan pencegahan Covid, menyelamatkan kehidupan Rakyat. Emang bisa kita makan tuh bangunan. Jika Covid sudah berlalu tentu Program penguatan Ekonomi membutuhkan uang yang banyak,” tukasnya.
Meski demikian, Jamil tetap menyarankan agar Pemko Sibolga secepatkan menyampaikan Perubahan APBD 2020. Agar pembangunan Rumah Sakit dan Kantor SatPol PP tersebut segera dibahas di DPRD.
“Tapi, itupun silahkan aja ajukan Perubahan APBD 2020, biar cepat kita bahas. Toh, semua punya niat baik untuk membangun dan menyelamatkan Ekonomi masyarakat. Silahkan mengusulkan tapi tidak mencari pembenaran. Ini bukan Negeri Bar-bar yang penuh kedustaan. Tapi Sibolga Negeri Beradab,” tegas Jamil. (jul/kb)