Kantong Berita, SIBOLGA-Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut (AL) menggelar program ekspedisi rupiah berdaulat 2022.
Pada program ini, Bank Indonesia Perwakilan Sibolga telah membentuk tim kas keliling yang melibatkan para Pejuang Rupiah yang merupakan pegawai Bank Indonesia dari 14 Kantor Perwakilan.
Tim kas keliling ini akan mengunjungi beberapa pulau di Kepulauan Nias, diantaranya Pulau Tello, Pulau Tanahmasa, Pulau Tanahballa dan Pulau Simuk dengan menggunakan KRI Teluk Kendar 518 milik TNI AL.
Kegiatan yang dijadwal akan berjalan sejak 10-15 Maret 2022 tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan rupiah hingga ke wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sumatera Utara, Dodi Zulverdi dalam sambutannya pada acara pelepasan tim kas keliling yang digelar di dermaga Pelabuhan Pelindo Sibolga, Kamis (10/3/2022) sore.
Dijelaskannya, Bank Indonesia berdasarkan UU No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan serta pemusnahan uang rupiah.
Dalam melaksanakan amanat tersebut, Bank Indonesia mempunyai misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi layak edar.
Bank Indonesia memandang bahwa kebutuhan jumlah uang Rupiah diseluruh NKRI merupakan hal penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena rupiah, bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran, tetapi Rupiah juga merupakan identitas dan alat pemersatu bangsa.
Namun pelaksanaan amanat UU dan misi tersebut bukanlah tugas yang mudah. Karena Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia yang tersebar di 17.499 pulau dan wilayah perbatasan yang sangat luas dengan 11 negara tetangga.
Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan yang mencakup 70% dari luas wilayah NKRI.
“Kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur sehingga mempengaruhi jangkauan Bank Indonesia dalam menyediakan uang kepada masyarakat, termasuk diantaranya untuk kepulauan di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T),” kata Dodi dalam sambutannya.
Selain kegiatan tersebut, BI juga akan menggelar beberapa program lainnya, termasuk menyampaikan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat agar Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Serta Program Sosial Bank Indonesia (CSR) bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, Paban IV Dukops dan Doktrin Sopsal, Kolonel (Mar), Suliono yang turut hadir pada kesempatan tersebut dalam sambutannya mengatakan, bahwa Bank Indonesia dan TNI AL sejak tahun 2011 hingga tahun 2021 telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T dan berhasil mengunjungi 399 pulau.
“Pada tahun 2022 ini, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut akan melakukan layanan kas keliling sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang akan dikunjungi,” ungkapnya.
Kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat 2022 tersebut disambut baik oleh Pemkab Tapteng dan Pemko Sibolga.
Hadir pada acara pelepasan tim kas keliling tersebut Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul didampingi Sekdakab Yetty Sembiring.
Kemudian, Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Lumban Tobing didampingi Sekdakot Yusuf Batubara.
Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang, Dandim 0211/TT Letkol Czi Mangatas Pandapotan Sibuea, Danlanal Sibolga, Dan lanal Sibolga Letkol Laut (P) Syaifuddin Zuhri. (red)