Kantong Berita, SIBOLGA-Usai menyampaikan pernyataan sikapnya, Pihak PLN cabang Sibolga akhirnya menerima 3 orang perwakilan mahasiswa untuk berdialog seputar orasi yang disampaikan.
Sementara, 6 mahasiswa lagi menunggu di lobby kantor PLN.
Adapun pernyataan sikap yang disampaikan sesuai hasil investigasi yang dilakukan oleh mahasiswa :
“Menyatakan bahwasanya kabel-kabel internet milik provider merupakan pemasangan yang diduga ilegal atau tidak ada bekerjasama dengan PT. PLN.
Dimana seharusnya tiang listrik adalah objek vital yang bertegangan tinggi. Pemasangan yang dilakukan oleh pihak provider sangat membahayakan.
Kami mendapat informasi akibat dari pemasangan kabel Internet yang tidak beraturan ini menelan korban jiwa masyarakat. Atas dasar itu kami dari aliansi mahasiswa dan pemuda Sibolga-Tapanuli Tengah meminta kepada PT. PLN Sibolga,
1. Menindak secara tegas pihak provider yang memasang kabel secara ilegal.
2. Melakukan pembersihan seluruh kabel-kabel internet yang diduga milik provider karena dapat membahayakan masyarakat.
3. Meminta pihak PLN agar segera menyurati Kominfo untuk mendapatkan data provider internet yang beroperasi di Kota Sibolga.
Amatan, hingga berita ini diterbitkan, pihak PLN Sibolga masih berdialog dengan perwakilan mahasiswa.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda menggelar aksi demo di depan kantor PLN Cabang Sibolga, Jumat (3/11/2022).
Kehadiran para mahasiswa tersebut untuk menyampaikan kritik terhadap PLN yang dinilai tutup mata dengan kabel-kabel yang diduga ilegal yang menempel di tiang listrik.
Bahkan kata mereka dalam orasinya, kabel-kabel tersebut telah memakan korban jiwa.
“PLN tidak bekerjasama dengan masyarakat. Banyak kejanggalan yang terjadi bahkan memakan korban jiwa. Aksi ini bentuk dari kepedulian kami kepada semua. Banyak kabel-kabel ilegal yang menyebabkan meninggal dunia. Apakah ini mendapat izin dari PLN,” kata salah seorang mahasiswa yang menjadi orator aksi. (red)