Kantong Berita, SIBOLGA-Direktur Perumda Tirta Nauli Sibolga Khairunnas Panggabean menegaskan bahwa air yang didistribusikan ke rumah warga telah melalui proses pengolahan yang sesuai dengan menggunakan filterisasi.
Hal tersebut disampaikan Khairunnas di ruang kerjanya, Selasa (4/4/2023) menjawab keluhan pelanggan yang menyebut bahwa air yang mengalir ke rumahnya sering berbau dan kotor.
“Sistem pengolahan air kita itu pakai filter melalui reservoar. Setelah itu baru didistribusikan ke masyarakat,” kata Khairunnas.
Karena menurutnya, bila air yang sampai ke rumah warga tidak melalui filterisasi, maka dipastikan meteran yang ada di rumah warga akan rusak, karena tumpat akibat kotoran.
Keluhan pelanggan melalui media sosial tersebut kata Khairunnas, telah direspon dengan cepat dan baik. Bahkan, sebagai bentuk pelayanan prima, Khairunnas terjun langsung bersama petugas memeriksa penyebab air berbau dan kotor di rumah warga tersebut.
Dari hasil pemeriksaan petugas ditemukan kebocoran pada pipa instalasi setelah meteran.
Diketahui bahwa pipa instalasi air sebelum meteran adalah milik Perumda Tirta Nauli Sibolga. Sedangkan pipa setelah meteran adalah milik warga atau pelanggan.
“Setiap ada laporan langsung saya tanggapi, bahkan saya langsung turun ke lapangan. Jadi, kebocoran bukan terjadi pada pipa kita (Perumda Tirta Nauli). Karena, bocornya itu pada pipa setelah meteran. Sehingga, kotoran dan lumpur masuk lewat pipa bocor itu. Tapi sekarang sudah kita perbaiki,” ungkapnya.
Disamping itu, Khairunnas mengaku, hingga kini pihaknya masih menemukan adanya pencurian air oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
“Kendala, tingkat kehilangan air. Kita temukan di masyarakat, air tetap jalan tapi meternya tidak berjalan,” ketusnya sembari mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama. Karena, bagi pelaku pencurian akan dikenakan sanksi sesuai aturan Perumda Tirta Nauli Sibolga.
Mengingat belakangan di Kota Sibolga sering terjadi kemarau, sehingga debit air ke rumah warga menjadi lebih kecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut, Perumda Tirta Nauli Sibolga kata Khairunnas telah menyiapkan 3 unit mobil tangki yang siap mengantarkan air ke masyarakat yang membutuhkan.
“Debit air saat ini normal, karena 2 hari ini hujan terjadi di hulu. Kalau gak hujan itulah membuat kami khawatir tidak dapat melayani masyarakat. Kalau ada yang butuh air, silahkan hubungi kami. Kita punya 3 mobil tangki yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan,” ujar Khairunnas sembari menjelaskan sekilas program Perumda Tirta Nauli Sibolga yang telah menggratiskan retribusi air kepada 70 Masjid dan Mushola di Kota Sibolga dan menjaga ketersediaan air selama bula suci Ramadan.
Program ini katanya juga akan dijalankan pada bulan Desember, menjelang perayaan Natal. Dimana, retribusi air seluruh Gereja yang ada di Kota Sibolga untuk 1 bulan itu, akan digratiskan. (red)