PLTU Labuhan Angin Bangun Jalan dengan Limbah Sisa Pembakaran Batubara

Foto : Acara peletakan batu pertama pembangunan jalan Labuhan Angin.

Kantong Berita, TAPTENG-Pada acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama perbaikan jalan Labuhan Angin, Manager unit PT. PLN Indonesia power – PLTU Labuhan Angin Berlison Haloho menjelaskan bahwa bahan yang digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut merupakan uji coba dari pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batubara.

Menurut Berlison, penggunaan FABA telah lulus uji, karena bukan merupakan limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun).

“Pembangunan jalan ini adalah merupakan program CSR dari kantor pusat. Dimana CSR itu adalah keuntungan perusahaan untuk lingkungan disekitarnya sebagai tanggungjawab moral. Jadi kebijakannya adalah pemanfaatan FABA. FABA ini memang limbah, tapi bukan limbah B3, jadi bisa dimanfaatkan. Terkait penggunaannya, itu sudah ada pengujiannya dan dasar hukumnya dari kesepakatan 3 menteri (Kementerian Lingkungan Hidup, Dirjen Ketenaga Listrikan, dan PUPR),” kata Berlison dalam sambutannya, Jumat )3/11/2023).

Dia juga mengakui kalau proses pengerjaan jalan dengan sistem cor beton ini tidak seperti pembangunan jalan biasanya. Karena bahan material yang dipakai merupakan campuran dari limbah sisa pembakaran Batubara.

“Tidak sama, karena memang bahannya berbeda. Dan ini adalah pemanfaatan FABA yang harus kami lakukan. FABA ini adalah sisa pembakaran dari Batubara. Kalau tidak kami manfaatkan, maka akan tertimbun ditempat kami. Dan itu menjadi tanggungjawab kami untuk memanfaatkan abu tersebut,” ungkapnya.

Selain untuk pembangunan jalan, FABA kata Berlison juga telah dipakai untuk pembuatan paving block dan hasilnya sudah dipakai di daerah lain.

Pada kesempatan tersebut, Berlison berharap dukungan dari Pemkab Tapteng untuk menyelesaikan pengerjaan jalan tersebut. Agar masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar PLTU Labuhan Angin dapat merasakan akses jalan yang baik.

“Kami butuh support dari Pemkab dan stakholder. Pimpinan kami dipusat sangat konsen dengan akses jalan ini. Juga disampaikan, proyeknya itu jangan asal jadi, kalau boleh tahan sampai 5 tahun,” pungkasnya.

Adapun panjang jalan Labuhan Angin yang akan diperbaiki menggunakan FABA lewat dana CSR tersebut sepanjang 1,6 Km. Jumlah ini dapat bertambah bila hasil uji coba FABA kali ini, dinilai berhasil. (red)