RS Metta Medika Sibolga Rumahkan 120 Karyawan; Dampak Pandemi Covid-19

Kantong Berita, SIBOLGA-Imbas dari Pandemi Covid-19, Rumah Sakit Swasta Metta Medika terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 120 karyawan, termasuk tenaga medis.

Informasi ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, ketika dia turut mendampingi Pengusaha Burung Walet dalam memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke RS Metta Medika pada hari Senin (11/5).

“Saya mendapat laporan bahwa sekitar 120 tenaga medis di Rumah Sakit ini harus dirumahkan. Namun, ini bukan berarti RS tersebut tidak aman untuk pengobatan. Mereka dirumahkan karena dampak dari Pandemi Virus Corona,” ungkap Jamil.

Dia menegaskan bahwa 120 karyawan tersebut tidak dipecat (PHK).

Meskipun begitu, dia menyarankan agar Dinas Tenaga Kerja Sibolga mengambil langkah serius terkait situasi ini.

Pasalnya, beberapa perusahaan lain di Kota Sibolga juga mengambil langkah serupa terhadap karyawannya.

“Dinas Tenaga Kerja Sibolga harus serius menghadapi situasi ini. Contohnya, Hotel WI sudah tutup,” tegasnya.

Menurutnya, ini adalah salah satu alasan mengapa dia beberapa waktu lalu menolak agar Rumah Sakit di Sibolga dijadikan sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.

“Rumah Sakit Sibolga bukanlah Rumah Sakit rujukan. Itulah sebabnya saya menolak untuk menjadikan Rumah Sakit Swasta dan Negeri sebagai tempat rujukan,” katanya, sambil mengajak masyarakat untuk tetap yakin dalam berobat ke RS Metta Medika dan DR FL Tobing Sibolga.

Ketika dimintai komentar oleh pihak RS Metta Medika mengenai hal ini, tidak ada petinggi Rumah Sakit yang hadir saat penyerahan bantuan APD tersebut yang bersedia memberikan tanggapan. (jul/kb)