Siap Hadapi Laporan RFH, Ketua DPRD Tapteng: CCTV kan bisa membuktikan, apa sebenarnya yang terjadi disitu

Foto : Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu.

Kantong Berita, TAPTENG-Viral di media sosial seorang pria berinisial RFH mengaku ditampar oleh Ketua DPRD Tapteng berinisial KKP di sebuah warung di seputaran Pandan, Rabu (13/12/2023) malam.

Malam itu juga, RFH melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapteng. Dia menuding Ketua DPRD Tapteng telah melakukan penganiayaan, yang mengakibat dirinya harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.

Menanggapi laporan Polisi tersebut, Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu yang disingkat KKP mengaku telah siap menghadapinya.

Namun dia memastikan kalau dirinya tidak menampar atau memukul RFH. Hal itu katanya dapat dibuktikan lewat rekaman CCTV warung tersebut.

“Terserah dia (RFH) mau bicara apa, nanti CCTV kan bisa membuktikan, apa sebenarnya yang terjadi disitu. Apakah dia tergelak atau luka-luka. Jangan dibesar-besarkan, seolah nyari panggung. Inikan masa Pemilu. Biar nanti polisi yang bertindak secara profesional.
Saya sangat siap menghadapi laporan RFH. Bukti-bukti sudah ada ditangan Polisi,” ungkap Kiyedi dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).

Sekilas, Ketua DPD Partai NasDem Tapteng ini menceritakan kronologis kejadian bermula saat dia dan RFH tanpa sengaja ketemu di sebuah warung di seputaran Pandan.

Sebelumnya, RFH pernah membuat pernyataan disalah satu media online yang menuding Ketua DPRD Tapteng tidak pro rakyat, melainkan pro tuannya mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Hal itu disampaikan sekaitan dengan APBD Tapteng yang belum juga disahkan oleh DPRD Tapteng.

Mengingat itu, Kiyedi kemudian menyuruh ajudannya untuk memanggil RFH. Setelah RFH mendatanginya, Kiyedi lalu menasehatinya sambil memegang pipi RFH.

“Kami sama-sama duduk disebuah lokasi di Pandan. Kemudian saya ingatkan, kamu baik-baiklah, kalau membuat berita jangan tendensius kali. Kalau mau menyerang saya, silahkan, tapi jangan sampai melebar kemana-mana, sampai membawa-bawa nama pa Bakhtiar Ahmad Sibarani, seolah-olah kami NasDem ini tidak pro rakyat. Pada saat itu RFH melawan. Yang pasti saya tidak ada menampar dia, hanya memegang pipinya saja sambil mengingatkan dia,” terang Kiyedi. (red)