Kantong Berita, TAPTENG-Turnamen Sepakbola bergengsi ‘BS Cup’ berhadiah Rp1 milyar, akhirnya digelar. Pembukaannya diselenggarakan di lapangan Sepakbola SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Senin (30/1/2023) sore.
Mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani selaku pencetus turnamen tersebut hadir bersama mantan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul. Hadir juga, Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan bersama Wakilnya Pantas Lumban Tobing beserta sejumlah OPD Pemko Sibolga dan Pemkab Tapteng.
Kemudian, tampak hadir sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sibolga serta beberapa pimpinan Forkopimda.
Pertandingan eksibisi mengawali turnamen, kesebelasan BS Cup berhadapan dengan Pandan All Star. Bakhtiar Ahmad Sibarani ikut bermain dan bergabung dengan Club binaannya BS Cup.
Pada pertandingan persahabatan tersebut, tim BS Cup berhasil membobol gawang Pandan All Star dimenit terakhir lewat tendangan jarak jauh Bakhtiar yang mengenakan kostum bernomor punggung 10, sehingga skor menjadi 1:0.
Hingga peluit terakhir berbunyi, tak ada tambahan gol yang tercipta. Tim BS Cup berhasil menang dari Pandan All Star dengan skor akhir 1:0.
Sementara, pada partai utama kesebelasan Sahata berhadapan dengan Kalangan All Star. Laga berakhir dengan skor 1:0 untuk kemenangan tim Sahata.
Usai pertandingan, Bakhtiar dalam keterangan persnya kembali menegaskan bahwa turnamen yang digagas sejak tahun 2022 tersebut tidak ada kaitannya dengan politik. Meski, sejumlah anggota DPRD dari Sibolga dan Tapteng yang berasal dari berbagai Partai Politik ikut andil dalam kepanitiaan turnamen tersebut.
Bahkan kata Bakhtiar, sebagai bukti kalau turnamen tersebut tidak ada kaitannya dengan Politik, panitia juga mengundang KPU dan Bawaslu untuk hadir pada pembukaan turnamen tersebut.
“Silahkan orang berfikiran apa. Karena seluruh anggota DPRD Sibolga-Tapteng hadir. Jadi, tidak ada kaitannya atau pengkondisian atau apapun sebutannya, yang bisa dimanfaatkan orang-orang tertentu.
Tujuan kami mengapa mengundang seluruh lapisan masyarakat, agar sama-sama menyaksikan. Bahkan, panitia tadi sudah menyampaikan KPU dan Bawaslu pun diundang. Jangan semuanya dikaitkan dengan politik,” kata Bakhtiar.
Sekilas, Ketua DPD NasDem Tapteng ini juga menjelaskan tujuan digelarnya turnamen, untuk menyaring bibit-bibit baru yang mahir mengolah si ‘kulit bundar’.
Bahkan, Bakhtiar telah berfikir jauh dengan berencana membuka Akademi Sepakbola di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kami punya gagasan bersama pimpinan DPRD Sibolga dan Tapteng, kita akan sampaikan ke Pak Wali Kota Sibolga dan PJ Bupati Tapteng, sama-sama kita membentuk, yang penting satu wadah. Kalau bisa ada dilakukan SSB atau apapun sebutannya atau Akademi Sepakbola, di biayai oleh putra daerah Sibolga-Tapteng maupun dari luar,” tukasnya.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa BS ini mengajak seluruh anak Tapteng dan Sibolga, baik yang kini berkiprah di luar Tapteng-Sibolga untuk berpartisipasi memberikan yang terbaik bagi kampung halaman.
“Ayo sama-sama kita sokong, jangan hanya bercerita, jangan hanya menghujat dan memfitnah. Tapi tidak pernah berfikir bagaimana berbuat yang baik untuk masyarakat. Silahkan anda bercita-cita apa, tetapi ayo sama-sama kita fikirkan, kita lakukan yang terbaik bagi Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Tidak terlalu penting perbuatanmu seberapa besar, tetapi jauh lebih penting kamu ingin memperbaiki atau bersumbangsih apa yang bisa kamu lakukan untuk kebaikan masyarakat Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah,” tegas Bakhtiar.
Terkait banyaknya oknum yang berpandangan negatif terhadap turnamen ‘BS Cup’, Bakhtiar menyikapinya dengan santai, bahkan mengaku tidak pernah memikirkan para heaters nya tersebut.
“Saya tidak bahas itu, cuma jangan paksa anjing tidak menggonggong karena memang hakekat nya dia diciptakan untuk menggonggong. Jangan larang monyet makan pisang, dan kacang karena hakekat nya dia hobby makan pisang dan kacang. Jangan larang kucing mengeong karena itu hobbynya. Tapi jangan kamu ikut ngeong-ngeongan, gonggong -gonggongan, santai saja, rileks saja, anjing menggonggong kafilah berlalu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, turnamen bergengsi ini digelar di 4 lapangan Sepakbola. Zona 1, digelar di lapangan Sepakbola Tukka, zona 2 di Badiri, zona 3 di Barus dan zona 4 di Sorkam.
“Total hadiah Rp1 milyar dan semua pengeluaran disini kami pribadi yang menanggung dari perusahaan keluarga. Kami himbau untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta terus berbuat dan semoga ini menjadi penyemangat. Hadiahnya besar, bukan karena kami sok kaya, tidak. Tapi lebih dari rasa tanggungjawab kepada masyarakat. Lebih daripada ingin berbuat baik kepada masyarakat, lebih daripada ingin menciptakan generasi baik masyarakat,” tukasnya.
Tak lupa, politisi muda asal Barus ini mengimbau kepada seluruh peserta turnamen agar senantiasa menjunjung tinggi sportifitas. Karena menurutnya, menang bukalah segalanya.
“Berusaha untuk menang, baru segalanya. Makanya kita buat peraturan, hanya 5 pemain luar daerah yang diperbolehkan main. Selebihnya harus warga Tapteng, agar timbul pemain-pemain baru.
Kami berharap anak SD yang hari ini menonton, semangat, yang SMP dan SMA juga semangat. Kenapa guru-guru olahraga kita undang semuanya, bukan hanya SD dan SMP, SMA/SMK swasta, negeri semua kita undang, agar lebih menyemangati anak-anak didiknya yang ikut berpartisipasi dalam olahraga. Karena olahraga Sepakbola ini merupakan olahraga yang dicintai di dunia, bukan hanya di Tapanuli Tengah,” tandas Bakhtiar sembari mengimbau wasit untuk selalu berlaku adil pada pertandingan. (red)