Image Grid
banner 685x374
banner 685x374
banner 685x374

Viral Video Warga Binaan Karokean di Lapas Sibolga, Begini Penjelasan KPLP

Foto : Kepala KPLP Lapas Sibolga Loviga Sembiring.

Kantong Berita, TAPTENG-Viral di media sosial, Facebook dan Tiktok, sebuah video yang diduga seorang warga Binaan yang hidup mewah di Lapas Kelas IIA Sibolga.

Dalam video yang diunggah pertama kali oleh akun bernama Rudi Prima tersebut tampak seorang pria yang belakangan diketahui berinisial NR mengenakan kaos berwarna hitam dan celana pendek juga berwarna hitam, dengan tampilan rambut bagian belakang atas berikat.

NR dalam video tersebut sedang berada disebuah ruangan, lengkap dengan fasilitas mewah seperti kulkas, dan sebuah loudspeaker. Tampak juga, di lantai ruang tersebut ada beberapa Handphone terletak dan sebagian sedang di cas.

Warga Tapteng ini tampak tidak sendiri dalam ruangan tersebut. Bersama beberapa orang yang diduga juga merupakan warga binaan, NR sedang asyik karokean sambil bermain handphone dan tertawa santai dengan rekan-rekannya.

NR diketahui merupakan warga binaan kasus Narkoba, yang ditangkap pada Juli 2021 oleh Polres Tapteng.

Dari data yang dihimpun, NR divonis hukuman 10 tahun oleh Pengadilan Negeri Sibolga, atas kepemilikan Narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Sibolga, Loviga Sembiring yang ditemui diruang kerjanya membenarkan kalau video viral tersebut lokasinya di Lapas Sibolga, di sebuah ruangan khusus tempat peristirahatan para pegawai Lapas. Namun, dia membantah memberikan perlakuan khusus terhadap NR.

Dia mengakui kalau kejadian tersebut karena kelalaiannya sebagai KPLP, yang luput mengawasi para warga binaan hingga memasuki ruang peristirahatan pegawai Lapas.

“Sebenarnya itu ruang tahanan, tapi kita pakai sebagai ruangan peristirahatan pegawai. Jadi, semua fasilitas yang ada dalam video itu, punya kita. Saya akui ini memang kelalaian kami. Itu pas jam buka Napi, dari jam 3 sampai jam 5 sore,” aku Loviga.

Menurutnya, video tersebut sebenarnya sudah lama viral, sejak Desember 2022. Bahkan, dampak dari itu pihak Kanwil Kemenkumham Sumut telah melakukan pemeriksaan terhadap personil Lapas Sibolga.

“Ruangan itu sekarang sudah kita fungsikan sebagai ruang tahanan, gak lagi dipakai sebagai ruang istirahat,” kata KPLP.

Loviga menyebut kalau video tersebut sengaja diviralkan oleh salah seorang mantan warga Binaan Lapas Kelas IIA Sibolga berinisial H, yang kini telah dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Sumatera Utara.

Video tersebut sengaja di viralkan oleh H, juga merupakan Napi Narkoba yang mengisi kamar di blok D dilatarbelakangi ketidaksukaannya terhadap NR yang kini menempati rumah tahanan blok C.

Kata Loviga, H dipindahkan ke Lapas Tebing Tinggi karena sering buat onar di Lapas Sibolga.

“Dia kita pindahkan ke Tebing Tinggi sebelum Lebaran, karena sering buat masalah disini. Kita sudah konfirmasi ke Lapas Tebing, H telah mengaku kalau dia yang menyebar video tersebut,” kata Loviga.

Diakui Loviga kalau pengawasan di Lapas Sibolga belum maksimal, karena keterbatasan personil. Menurutnya, dari 92 pegawai Lapas, jumlah personil pengamanan Lapas Sibolga saat ini hanya 48 orang, yang mengawasi 1031 warga binaan.

Sementara, kapasitas normal Lapas Sibolga yang berjumlah 4 blok dengan 59 kamar tahanan, harusnya diisi 345 orang.

“Harusnya 1 banding 10. 1 pegawai mengawasi 10 warga binaan. Sekarang, 1 regu hanya 11 sampai 12 orang yang bertugas menjaga 1031 warga binaan,” ungkapnya.

Diketahui, dari 1031 warga binaan Lapas Sibolga, 60% diantaranya merupakan warga binaan kasus Narkoba.

Akibat over kapasitas yang dialami Lapas Sibolga, masing-masing kamar tahanan saat ini diisi hingga 20 warga binaan. Sementara normalnya, harus disi 5-6 warga binaan.

Selain video, dalam postingannya Rudi Prima juga menulis narasi “Inilah big bos narkoba terbesar di Sumatera Utara yang difasilitasi oleh oknum lapas terutama KPLP Lapas klas 2A Sibolga. Unt bisa menjalankan dan mengendalikan binsis narkobanya, yg jaringannya meliputi wilayah kab.tapteng, kota Sibolga, kisaran, Siantar, Medan sampai Jakarta dan Surabaya. Semua sudah disiram sama sibos ini, kalaupun ada razia, Cuma razia ecek-ecek, sebelum masuk razia sdah dikasih info dulu, baru waktu tim yg merazia masuk semua sudah bersih, tinggal tim razia photo-photo selpi, pencitraan bahwa semua itu pura-pura aja, dan menurut info yang A1 setiap ada mau masuk razia kedalam lapas dari kanwil, sibos ini langsung siram 50 sampai 100 jt melalui KPLP, unt oprasional tim biaya hotel, dan lain lain…Tolong di tindak lanjuti BPK #yasona Laoly, #Menkumham sudah banyak generasi muda di kab Tapteng dan kota Sibolga yg rusak karena narkoba. (red)

Image Grid
banner 951x1280
banner 951x1280