Kantong Berita, SIBOLGA-Warga Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga Sumatera Utara, menghadang truk pengangkut tanah masuk ke areal Pelabuhan Lama atau Anggar, Rabu (10/8/2022).
Menurut Infus Hutapea, salah seorang warga yang melakukan aksi, penghadangan dilakukan karena truk pengangkut tanah timbun ke proyek Pemko Sibolga yang ada di areal Pelabuhan tersebut menimbulkan banyak debu disepanjang jalan. Sehingga, mengganggu sistem pernafasan dan penglihatan.
“Orang jadi susah bernafas dan penglihatan pun terganggu karena abu ini,” kata Infus diamini rekannya Attin Sinaga dan Boy.
Masih kata pria berambut gondrong ini, pihak rekanan dan Dinas terkait tidak peduli dengan dampak tanah yang berjatuhan di sepanjang jalan menuju lokasi proyek.
Karena masih kata Infus, selama 3 bulan bekerja, jalan yang dipenuhi tanah merah tersebut tidak pernah disiram atau dibersihkan.
“Sudah 3 bulan mereka bekerja, tapi jalan ini gak pernah mereka siram. Inipun tadi, karena kami telponnya (dinas) PU, baru mereka siram,” ungkapnya.
Warga berharap rekanan atau dinas terkait bersedia menyiram jalan setiap harinya, demi kenyamanan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya.
“Yang penting, harus disiram. Terserah mereka mau darimana airnya, supaya gak mengganggu,” pungkasnya.
Hadir di lokasi aksi, sejumlah Kepala Lingkungan setempat, Bhabinkamtibmas dan perwakilan rekanan.
Setelah dilakukan mediasi, disepakati pihak rekanan kedepannya akan memberikan Rp500.000 setiap minggunya kepada warga sekitar, sebagai jasa menyiram jalan.
“Berarti permintaan warga, harus disiram 3 kali seminggu. Oke, kami kasih Rp500 ribu seminggu. Berarti, masalah penyiraman jalan sudah jadi tanggung jawab warga, bukan lagi tanggung jawab kami,” kata seorang rekanan yang diketahui bermarga Pasaribu dan disambut baik oleh warga sekitar dan perwakilan pemerintah Kelurahan.
Usai mediasi, truk kemudian diperbolehkan masuk ke areal Pelabuhan.
Sebelumnya, beberapa truk pengangkut tanah timbun memilih untuk meninggalkan lokasi aksi untuk membuang muatannya ke tempat lain.
Karena, mereka tidak ingin, akibat aksi tersebut, waktu kerja mereka terbuang sia-sia.
Diketahui, di areal Pelabuhan Lama Sibolga saat ini sedang berlangsung pengerjaan proyek milik Pemko Sibolga. (red)