kantongberita.com, TAPTENG | Khairul Kiyedi Pasaribu meminta kepada seluruh masyarakat Kampung Mertuanya Pahieme, Kecamatan Sorkam Barat agar tidak termakan isu miring yang belakangan masif dilontarkan oleh lawan politiknya untuk menjatuhkan elektabilitasnya sebagai calon Bupati Tapteng bersama pasangannya Darwin Sitompul calon Wakil Bupati Tapteng.
Pasalnya, pihak yang melontarkan isu miring tersebut nyatanya kata Kiyedi dalam sambutannya usai didoakan dan diulosi serta di upa-upa oleh Hula-hulanya Simanungkalit dan Pakpahan, tidak pernah berbuat apa-apa di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Beda dengan mereka yang sudah pernah membangun Tapanuli Tengah saat Kiyedi menjabat Ketua DPRD Tapteng dan Darwin menjabat Wakil Bupati Tapteng bersama pasangannya Bakhtiar Ahmad Sibarani sebagai Bupati Tapteng periode 2017-2022.
Kiyedipun menyinggung pihak yang sengaja menjatuhkan elektabilitasnya tersebut, yang pernah menjabat selama 10 tahun di Ibu Kota Jakarta, namun tidak pernah memberikan hatinya untuk membangun Tapanuli Tengah.
“Jangan bilang kami tidak berbuat di Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Waktu saya Ketua DPRD dan Tulang Darwin sebagai Wakil Bupati, sudah banyak jalan yang kami bangun. Anggarannya saya yang tandatangani dengan bang Josua Pasaribu (Anggota DPRD Tapteng). Kalau yang diseberang sana, semeterpun jalan gak pernah dibangunnya di Tapteng ini,” kata Kiyedi disambut tepuk tangan ratusan masyarakat Pahieme yang hadir.
Sebagai menantu yang beristrikan putri asli Pahieme, Kiyedi meminta dukungan seluruh warga Pahieme untuk mendukung mereka melanjutkan pembangunan Tapteng yang pernah dikerjakan oleh Bupati terdahulu Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Kami anak kalian datang ke kampung ini menyembah dengan 10 jari-jari dan kesebelas nya kepala, memohon doa kepada semua warga Pahieme untuk memilih KEDAN. Kalau KEDAN menang, menjadi sejarah Boru Sian Pahieme menjadi Bupati di Tapanuli Tengah,” ungkapnya.
Ditimpali oleh Darwin Sitompul yang berharap dukungan masyarakat Pahieme kepada mereka seperti banyaknya benang di ulos yang diberikan kepada mereka.
“Songon Torop ni rambu ni ulos i ma nian hita memilih KEDAN di tanggal 27 November on,” kata Darwin. (red)