kantongberita.com, SIBOLGA | Bank Indonesia Sibolga menggelar Training of Trainer (ToT) CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah kepada guru-guru jenjang SMP se-Kota Sibolga dan sek-Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (8/7/2024).
Acara yang digelar di Gedung Graha Nauli KPw BI Sibolga tersebut dibuka langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suwarha Warno Wirapermana.
Dalam sambutannya, Suwarha menyebutkan bahwa ToT tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyebarluaskan edukasi Cinta, bangga dan paham rupiah.
Guru kata Suwarha, merupakan salah satu elemen bangsa di garda terdepan dunia pendidikan yang memainkan peran yang sangat penting untuk mengajak masyarakat Indonesia turut mengikuti kampanye cinta, bangga dan paham rupiah.
Dijelaskannya, cinta rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dari dan desain rupiah. Memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
Sedangkan bangga rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.
Kemudian paham rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Untuk mendukung pelaksanaan kampanye tersebut kata Suwarha lanjut menjelaskan, maka sinergi strategis antara Bank Indonesia dengan Dinas Pendidikan dilakukan melalui integrasi cinta bangga paham rupiah dalam mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lainnya yang berhubungan dengan uang rupiah pada jenjang SMP.
“Yang bertujuan untuk mendidik anak-anak sedini mungkin dalam mengenal uang rupiah.
memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah,” pungkasnya.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan alat musik taganing oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bersama perwakilan Dinas Pendidikan Sibolga dan Tapteng.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia Sibolga juga memberikan perhargaan kepada perwakilan Dinas Pendidikan kedua daerah. (red)
