Catatan KNPI Dibalik 100 Hari Kerja Penarik – Pantas | Sukses Jalankan Kolaborasi, Peduli dan Amanah

Foto : Sekretaris DPD KNPI Kota Sibolga, Zulfandi Dwi Saputra Jambak.

kantongberita.com, SIBOLGA | Sejak dilantik 20 Februari 2025, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dan Wakilnya Pantas Maruba Lumban Tobing terus berbenah dengan menjalankan visi dan misinya dalam menjalankan roda Pemerintahan Kota Sibolga.

Tentunya, 100 hari kerja yang biasanya menjadi target awal sebuah Pemerintahan baru selalu menjadi sorotan publik, telah lewat. Meski demikian, penilaian masyarakat terkait kepemimpinan Penarik – Pantas hingga kini masih dinilai baik.

Bahkan sebuah organisasi kepemudaan seperti KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) memiliki catatan tersendiri dibalik 100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga yang baru ini.

Catatan tersebut diperoleh dari dasar sebuah kepedulian terhadap kampung halaman, hingga menumbuhkan rasa tanggungjawab mengikuti langkah pasangan Kepala Daerah tersebut dalam menjalankan roda Pemerintahan Kota Sibolga.

Menurut Zulfandi Dwi Saputra Jambak, Sekretaris DPD KNPI Kota Sibolga, 100 hari kerja tentu bukanlah waktu yang cukup untuk merealisasikan seluruh janji yang pernah disampaikan saat kampanye. Namun dalam catatan KNPI, pasangan yang mengusung jargon Peduli, Amanah dan Setia tersebut telah sukses menjalankan visi dan misinya.

Dan ini menurutnya, sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Dimana, pasangan Penarik – Pantas mampu menciptakan sebuah legacy baru di Kota Sibolga.

Zul pun mencoba mengulik catatan KNPI terhadap kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga periode 2025-2030.

Poin penting pertama yang patut diapresiasi menurut catatan KNPI adalah kolaborasi. Dimana, ditengah kondisi efisiensi anggaran, Wali Kota & Wakil Wali Kota Sibolga ini mampu meramu dan menciptakan kemeriahan pada Hari Jadi Sibolga (HJS) ke-325 tahun, dengan menggandeng sejumlah BUMN yang ada di Kota Sibolga.

Perayaan HJS tersebutpun dinilai tidak hanya sekedar acara seremonial, namun sebuah kegiatan yang mampu menciptakan kemanfaatan terhadap perputaran roda ekonomi bagi pelaku UMKM lokal.

“Begitu juga dengan sejumlah rangkaian kegiatan lainnya dalam agenda besar pelaksanaan perayaan HJS tersebut. Diantaranya mudik gratis, yang baru kali ini digelar di Kota Sibolga. Dan itu hanya ada di kepemimpinan Penarik – Pantas,” ujar Zul, Senin (16/6/2025).

Tak hanya BUMN, kolaborasi tersebutpun menurut catatan KNPI sukses menggaet sejumlah pengusaha lokal, tokoh Nasional dan para Politisi yang duduk di kursi dewan untuk hadir dan bersumbangsih di Kota Sibolga.

Pada pelaksanaan MTQ dan perayaan Paskah Oikumene, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga mampu menghadirkan Bakhtiar Ahmad Sibarani, mantan Bupati Tapteng sekaligus seorang pengusaha sukses, bersama Dahnil Anzar Simanjuntak, putra daerah yang kini menjadi juru bicara Presiden RI Prabowo Subianto, dan Rahmansyah Sibarani, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumatera Utara.

“Bahkan merogoh kocek pribadinya hingga ratusan juta rupiah pun, dilakukan Wali Kota Sibolga ini, demi menghadirkan event yang mampu melahirkan perputaran ekonomi bagi pelaku UMKM, ditengah kondisi masyarakat Kota Sibolga yang sangat haus hiburan, pasca musibah Covid 19 melanda dunia. Tak ayal, MTQ & Paskah Oikumene Kota Sibolga tahun 2025, menjadi MTQ & Paskah tersukses sepanjang sejarah Kota Sibolga, kendati negara sedang dalam agenda efisiensi anggaran,” ungkapnya.

Suksesnya perayaan HJS, hingga pelaksanaan MTQ dan Paskah Oikumene tanpa membebani APBD Kota Sibolga menjadi awal bagi semua mata mulai memandang kinerja kedua politisi muda tersebut bukan sekedar ‘lip service’ atau layanan yang hanya di bibir saja. Namun, keduanya mulai dipandang serius dalam menata dan membangun Sibolga lebih baik.

Poin penting kedua yang patut diapresiasi menurut catatan KNPI Sibolga yakni Peduli. Dimana, Syukri dan Pantas saat ini tengah serius mewujudkan tata kota yang nyaman dan bebas dari kesemrawutan.

Zul mencontohkan Pasar Ikan Modern (PIM) yang selama ini tak kunjung dioperasikan, bahkan hingga hari terakhir kepemimpinan pemerintahan sebelumnya. Ditangan pemimpin Sibolga yang baru, dalam hitungan hari PIM langsung beroperasi dengan dikomandoi Direktur Perumda Sibolga Nauli yang baru Yusren Muhammad.

Bahkan, jalan KH. Ahmad Dahlan yang selama ini nyaris tak pernah dilalui oleh para pengguna jalan, diakibatkan pedagang ikan yang menguasai hampir seluruh badan jalan, kini telah dapat dilalui setelah seluruh pedagang dipindah ke PIM.

“Kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalan SM. Raja pun mulai terurai, sejak jalan KH. Ahmad Dahlan kembali dioperasikan,” ujarnya.

Tak hanya pedagang ikan di jalan KH. Ahmad Dahlan, para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Suprapto, yang sudah bertahun-tahun menguasai bahu jalan, juga berhasil ditertibkan.

Begitu juga dengan para PKL yang berada di sekitar Pasar Sibolga Nauli, dari mulai jalan Patuan Anggi, jalan Tenggiri, jalan Tongkol, jalan Pari, Jalan Lumba-lumba, jalan Kuda Laut hingga jalan Peralihan, yang selama ini menjadi penguasa jalanan, telah berhasil dibersihkan.

Dan penertiban tersebut tidak hanya sekedar penggusuran tanpa solusi. Menurut Zul, dari sini KNPI dapat menilai bahwa kedua Pemimpin Kota Sibolga sekarang merupakan sosok yang humanis. Terbukti, para PKL yang ditertibkan tidak dibiarkan begitu saja. Mereka diberikan tempat lain, yang layak untuk berjualan.

Seperti eks PKL jalan R. Suprapto, yang kini menempati jalan Putri Runduk. Sedangkan eks PKL sekitar Pasar Sibolga Nauli, diberikan lapak didalam areal Pasar Sibolga Nauli.

“Hal ini juga sebagai upaya dalam menjadikan pasar Sibolga Nauli yang nyaman, bebas macet. Sehingga menarik kembali minat masyarakat berbelanja ke pasar Sibolga Nauli,” tukasnya.

Wujud kepedulian pasangan PENTAS ini juga kata Zul terealisasi pada kasus kemanusiaan. Seorang balita berusia 3 tahun berinisial ML, anak pekerja migran Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat terlantar setelah ayahnya YL, warga Sibolga, tersandung kasus hukum, sementara ibunya meninggal dunia, akhirnya diserahkan kepada keluarganya di Kota Sibolga.

“Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik yang menyerahkan langsung ML kepada kakeknya OL di ruang kerjanya pada Mei 2025 kemarin,” pungkasnya.

Amanah, menjadi poin penting ketiga pada catatan KNPI yang patut diapresiasi dari kepemimpinan pasangan politisi muda PENTAS.

Pada masa kampanye, sejumlah janji dilontarkan pasangan ini ke publik. Beberapa diantaranya adalah pelatihan berbasis skill bagi kaum milenial, dalam upaya meningkatkan UMKM & Ekonomi kreatif, Revitalisasi Fungsi Stadion Horas, serta janji tidak akan membiarkan pihak pengusaha maupun pihak UMKM dari luar daerah menguasai pasar di Kota Sibolga.

“Alhamdulillah, dalam waktu 100 hari kerja, sejumlah janji visi misi yang menjadi amanah tersebut telah berhasil ditunaikan. Diantaranya Pelatihan Barista Bagi Kaum Milenial. Teranyar, publik dihebohkan atas langkah Wali Kota menutup paksa Pasar Malam di lokasi eks Stadion Horas. Pro & Kontra pun terjadi di tengah masyarakat. Publik terlupa, bahwa sesungguhnya inilah bukti nyata jargon Amanah atas janji kampanye pasangan Pentas ini. Wali Kota Syukri, tepati janji tidak ingin perputaran perekonomian di Sibolga dinikmati pengusaha dari luar. Ya, karena pengusaha pasar malam tersebut memang berasal dari luar Kota Sibolga,” tukasnya.

Menutup catatan KNPI, Zul mengungkapkan telah menerima informasi penting bahwa anggaran revitalisasi Stadion Horas telah dialokasikan. Sehingga diperkirakan, Stadion Horas akan kembali menjadi Stadion Sepak Bola kebanggaan masyarakat Sibolga.

Bahkan, diawal tahun 2026 nanti telah dijadwalkan akan digelar turnamen dengan Tropi Wali Kota Cup.

“Demikian catatan kami atas 100 hari kerja Wali Kota & Wakil Wali Kota Sibolga. Mungkin saja catatan ini penuh dengan kekurangan, kesalahan, dan kekhilafan. Serta semua orang boleh saja mempunyai pandangan yang berbeda. Mari berikan doa terbaik untuk terwujudnya Pemerintah Kota Sibolga yang Peduli, Amanah & Setia. Untuk terciptanya Sibolga yang jauh Lebih Baik,” pungkasnya. (red)