Darwin Sitompul: Kalau Oloan tidak mengerti apa masalahnya, jangan terlampau maju berbicara

Foto : Mantan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul.

kantongberita.com, TAPTENG | Darwin Sitompul sangat menyayangkan pernyataan seorang warga bernama Oloan Sitompul di beberapa media online, terkait pembangunan jalan Huraba-Desa S Kalangan 2.

Mantan Wakil Bupati Tapteng periode 2017-2022 ini mengingatkan Oloan agar tidak asal bunyi alias ASBUN kalau tidak mengerti Pemerintahan.

Untuk meluruskan informasi yang disampaikan Oloan, Darwin menjelaskan dari awal dia dilantik sebagai Wakil Bupati Tapteng bersama pasangannya Bakhtiar Ahmad Sibarani tanggal 22 Mei 2017. Di tahun 2018, janjinya yang akan mengaspal Hotmix jalan dari mulai Hutanabolon hingga Huraba, ditepati. Pemkab Tapteng saat itu mengucurkan dana sebesar Rp14 miliar untuk menghotmix jalan sepanjang 7 km.

Dia mengakui bahwa tahun itu, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk menampung perbaikan jalan dari Huraba hingga Desa S Kalangan 2. Karena seperti diketahui, dari peninggalan Pemimpin Tapteng terdahulu, jalan rusak tidak hanya ada di daerah tersebut, masih banyak jalan rusak lainnya yang juga perlu perbaikan. Sehingga, anggaran Pemkab Tapteng yang ada, dibagi.

Kemudian, di tahun 2019, Darwin dan Bupati saat itu Bakhtiar Ahmad Sibarani mencoba menganggarkan kembali untuk perbaikan jalan Huraba-Desa S Kalangan 2. Namun situasi saat itu, COVID-19 melanda Indonesia, yang menyebabkan anggaran harus di recofusing dan dialihkan untuk penanganan COVID-19.

“Akhirnya perbaikan jalan Huraba ke Desa S Kalangan Dua tidak terlaksana,” terang Darwin.

Setelah itu lanjut Darwin, di tahun 2021 Pemkab Tapteng kembali menganggarkan perbaikan jalan Huraba-Desa S Kalangan 2 lewat dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dikelola oleh PT. SMI.

Saat itu, masalah juga muncul saat panitia meninjau lokasi jalan yang hendak di bangun. Dimana, panitia memastikan bahwa jalan tersebut tidak bisa dibangun menggunakan dana PEN, karena daerah tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung (jalur hijau).

“Itu berdasarkan peta nasional dari kehutanan yang menyebutkan kawasan Huraba ke Desa S Kalangan Dua adalah jalur hijau. Dan bukan hanya Desa S Kalangan Dua, ada tiga desa lagi di Tapteng yang masuk kawasan hutan lindung saat itu. Sehingga dialihkan lokasinya ke kawasan putih yang tidak masuk hutan lindung. Itulah kendalanya jalan itu tidak terbangun lagi hingga sekarang,” ungkapnya.

Bahkan kata Darwin, hal itu sudah pernah dia sampaikan kepada masyarakat sekitar. Agar, masyarakat dapat memaklumi kondisi tersebut. Hingga pada Mei 2022, Darwinpun purna tugas sebagai Wakil Bupati Tapteng.

Dan beberapa waktu lalu, Darwin mengaku pernah datang ke daerah tersebut, yang merupakan kampung kelahiran Ibunda Darwin. Kepada warga sekitar, Darwin berjanji, bila terpilih kembali menjadi Wakil Bupati Tapteng bersama pasangannya Khairul Kiyedi Pasaribu atau yang dikenal dengan pasangan KEDAN, akan menuntaskan permasalahan hingga jalan tersebut terbangun.

“Itulah kondisi yang sebenarnya, mengapa jalan itu tidak diperbaiki hingga sekarang. Jadi kalau Oloan tidak mengerti apa masalahnya, jangan terlampau maju berbicara. Bukan saya tidak perhatikan kampung itu, tetapi itulah kondisinya saat itu. Jadi saya sudah berbuat disana dengan mengaspal hotmix jalan Hutanabolon-Huraba,” tukasnya.

Diketahui, ucapan Oloan tersebut disampaikan pada saat Paslon lain datang ke daerah tersebut. Meski demikian, Darwin mengaku tidak mempermasalahkan Oloan mau mendukung atau memilih Paslon manapun. Namun pesannya, jangan pernah mengait-ngaitkan namanya untuk mengambil simpatik Paslon tersebut.

Apalagi kata Darwin, Oloan mengaku pernah dibesarkan dari mulai kecil hingga dewasa di rumahnya.

“Oloan mengakui bahwa sejak kecil sampai dewasa dia tinggal di rumah kami, dan itu tidak saya bantah. Kalaulah seumpamanya tidak baik suasana atau tidak nyaman di rumah kami, apa mungkin dia bisa bertahan mulai kelas 3 SD sampai dia mau nikah tinggal bersama kami,” ketus Darwin dengan wajah heran dengan sosok Oloan.

Tak hanya dibesarkan di rumahnya kata Darwin, di tahun pertama menjabat Wakil Bupati Tapteng, dia mengangkat istri Oloan menjadi Honorer di Dinas Perizinan Tapteng hingga sekarang.

“Apakah Oloan sudah lupa siapa yang memasukkan istrinya jadi honorer di Kantor Dinas Perizinan Tapteng tahun 2017 hingga sekarang. Istri Oloan itu sudah dua kali mau dipecat dan saya tidak tahu apa alasannya. Tetapi sebagai saudara, saya pertahankan istrinya hingga sekarang,” bebernya.

Pria kelahiran Badiri ini berharap ada Paslon yang menggaet Oloan menjadi tim sukses karena kehebatan dan pengaruh besarnya di daerah tersebut.

“Pengaruh saudara saya itu sangat besar di desa itu, cocoklah kalau mau dijadikan tim sukses atau tim pemenangan,” kata Darwin sambil tersenyum. (red)