Dugaan Pungli Kasek dan Kadis, Ketua DPRD Sibolga Pastikan Tak Ada Mutasi Pejabat Hingga Pilkada

Foto : Obbi Putra Hutagaol (kiri), Ketua DPRD Sibolga Ansyar Afandy Paranginangin (tengah) dan Abdul Yazid Tampubolon (kanan).

kantongberita.com, SIBOLGA | Menjelang pelaksana Pilkada 2024, DPRD Sibolga menemukan adanya dugaan Pengutipan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh seseorang berinisial SP terhadap sejumlah Kepala Sekolah (Kasek).

Hal itu diungkap Ketua DPRD Sibolga dalam keterangan persnya di ruang kerjanya, Kamis (31/10/2024).

banner 1950x2560

“Adanya dugaan Kutipan oleh saudara adik Wali Kota Sibolga berinisial SP terhadap kepala-kepala sekolah yang ada di Kota Sibolga, yang dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Sibolga yaitu SD dan SMP,” kata Ansyar yang diamini 2 rekannya, Obbi Putra Hutagaol, Ketua Fraksi NasDem dan Abdul Yazid Tampubolon, anggota DPRD Sibolga dari Partai NasDem.

Tak hanya Kepala Sekolah, menurut Ansyar, pungli tersebut juga menyasar hingga para Kepala Dinas (Kadis) jajaran Pemko Sibolga. Mereka yang dikutip dijanjikan akan di Lantik sebelum pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.

“Bukan hanya pada kepala sekolah tapi juga kepada kepala-kepala Dinas yang akan dijanjikan untuk dilantik sebelum tanggal 27 November nanti,” ungkapnya.

Ansyar mengingatkan seluruh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas (Kadis) di jajaran Pemko Sibolga agar tidak tertiup dengan janji SP. Karena menurutnya, hingga pelaksanaan Pilkada 2024, tidak ada pelantikan Kepala Sekolah maupun Kepala Dinas di Pemko Sibolga.

Hal itu sesuai dengan Undang-undang nomor 10 tahun 2016. Dimana, larangan mutasi ini berlaku selama 6 bulan, terhitung sebelum penetapan pasangan calon oleh KPU.

“Tidak ada pelantikan sebelum tanggal 27 November nanti, seperti yang disampaikan sebelumnya. Itu sudah melanggar etika,” tukas Ansyar.

Sekretaris DPD NasDem Sibolga ini juga menegaskan kepada para Kepala Sekolah dan Kepala Dinas yang telah memberikan uang kepada SP, DPRD siap menerima laporan.

“Ini adalah situasi Pilkada, jangan sampai hal ini di Politisasi, jangan sampai hal ini di kait-kaitkan dengan pilihan-pilihan politik. Karenanya, kami sampaikan kepada kepala-kepala sekolah yang merasa dirugikan akan hal ini, kami siap menerima laporan, kami siap menerima aduan,” tukasnya.

Tak hanya itu, politisi muda ini juga mengingatkan SP, untuk segera bertobat. Karena dia mengaku sangat mengenal sosok SP yang katanya punya sejumlah masalah dalam keuangan. Bahkan, Ansyar menyebut, sudah banyak orang yang menjadi korban SP.

“Kami sampaikan kepada saudara SP, bertobatlah. Karena kita mengetahui hingga saat ini saudara SP ini track record ekonominya bagaimana, track record bermasalah dengan keuangan bagaimana. Sudah banyak korban, jangan bertambah korban lagi,” imbuhnya.

Agar tidak ada ASN Pemko Sibolga yang diintimidasi untuk memilih salah satu Paslon menjelang Pilkada Sibolga 2024, Ansyar menegaskan, pihaknya akan melaporkan hal ini kepada pihak penegak hukum.

“Ini kita ingatkan dan ini juga kita akan minta kepada pihak berwajib untuk diselidiki lebih lanjut terkait dengan adanya dugaan kutipan-kutipan tersebut,” pungkasnya.

Diketahui, SP merupakan warga sipil biasa yang tidak ada kaitannya dengan Pemerintahan. Namun, SP dikabarkan punya kaitan saudara dengan Wali Kota Sibolga.

Adapun jumlah Kepala Sekolah yang diduga telah menyetorkan uang sebanyak 7 orang. Sedangkan, yang ingin menjadi Kepala Dinas sebanyak 2 orang. Dimana nilai rupiah yang disetorkan bervariasi, dari mulai Rp15 juta hingga Rp30 juta.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh tanggapan dari pihak Pemko Sibolga, terkait temuan DPRD tersebut. (red)

banner 1950x2560