kantongberita.com, SIBOLGA | Dalam pemindahan para PKL ke dalam Pasar Sibolga Nauli, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik memastikan tidak ada pungutan apapun alias gratis.
Bagi siapapun yang kedapatan melakukan pengutipan terhadap pedagang, Syukri berjanji akan memberikan sanksi tegas.
“Untuk pungutan biaya tempat atau lapaknya saya pastikan itu tidak ada. Saya perintahkan tidak ada pungutan untuk lapak, gratis. Pada saat rapat saya juga sampaikan ketika ada saya dengar seseorang pegawai dinas perindag, pegawai UPT Pasar melakukan pengutipan lapak kepada pedagang saya akan habisin saya bilang,” tegas Wali Kota.
Bagi pedagang yang tetap membandel, menggelar dagangannya di bahu jalan, suami dari dr. Rahma Saena Nasution ini juga dengan tegas mengatakan akan menutup paksa.
“Kalau misalnya tetap ada yang membandel, ya kita ambil tindakan, kita tertibkan secara paksa untuk masuk kedalam pasar. Nantinya kita akan siagakan Satpol PP, pastinya dalam satu minggu atau satu bulan kedepan selalu Satpol PP, Dinas Perhubungan bersiaga menjaga. Sehingga tidak ada pedagang-pedagang lagi menggunakan baju jalan untuk berjualan,” tegas Syukri.
Selain bahu jalan, Wali Kota juga melarang pedagang menempati aset Pemko Sibolga yang selama ini dikuasai pedagang tanpa izin dan kontribusi. (red)