kantongberita.com, SIBOLGA | Selain Panti Asuhan Darurrahmah Parombunan, aksi PENTAS Peduli sore tadi juga mendatangi Rehabilitasi Ber sumber daya Masyarakat (RBM) Hephata HKBP Distrik IX di Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara.
Tim PENTAS Peduli kali ini dikoordinir juga oleh Rajali Hutagalung didampingi Roy Manullang, sekaligus yang menyerahkan langsung bantuan sembako kepada pengurus RBM.
Diketahui, RBM merupakan suatu upaya pelatihan dan pendampingan kepada para penyandang difabel yang tinggal di tengah keluarga dan masyarakat.
Disini, kaum Difabel dilatih berbagai kemampuan seperti orientasi ruang dan kemampuan dasar hidup sehari-hari keluarga/masyarakat yang disadarkan akan keberadaan serta penerimaan akan difabel. Adapun penghuni RBM ini berjumlah 408 orang, yang berasal dari berbagai agama dan suku.
“RBM kita ini mendampingi difabel, disabilitas yang ber keperluan khusus yang ada di Sibolga-Tapteng. Kita punya rumah singgah disini, tapi yang tinggal disini yang berkelebihan khusus seperti anak korban pelecehan seksual,” kata Ketua RBM Rosdieri Sibarani menyambut kehadiran Tim PENTAS Peduli.
Atas kepedulian Pasangan PENTAS tersebut, Rosdieri mengucapkan terimakasih, sekaligus mendoakan kiranya pasangan Akhmad Syukri Nazry Penarik – Pantas Maruba Lumban Tobing terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga berikutnya.
“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan dan kehadiran dari Tim PENTAS di RBM kita. Doa dan harapan kami semoga Tim PENTAS dimudahkan Tuhan, sehingga apa yang kita dambakan, apa yang kita harapkan, PENTAS semoga terpilih memimpin Sibolga kita ini. Dan harapan kita kedepan, Sibolga kita ini semakin baik dan lebih baiklah kedepannya,” pungkasnya.
Tak lupa, Rosdieri berharap bila PENTAS menjadi Pemimpin Kota Sibolga, kaum Difabel dan disabilitas bisa lebih diperhatikan.
“Satu permintaan kami ketika PENTAS kelak berdiri di Sibolga ini mohonlah difabel dan disabilitas diperhatikan di kota yang kita cintai ini. Oh ya disini kita juga mewakili dari lintas agama, banyak juga dari dampingan kita, dari saudara kita yang Muslim. Jadi kita gak melihat dari situ, kita lewat lintas agama seluruh wilayah,” ungkapnya. (red)