Kantong Berita, GUNUNGSITOLI-Ya’ahowu Digifest 2023 yang digelar di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli ditutup, Jumat (13/10/2023).
Hadir pada penutupan acara tersebut, mewakili Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Oimonaha Waruwu, bersama sejumlah OPD Pemko Gunungsitoli.
Kemudian, hadir pula Kapolres Nias AKBP Luthfi bersama perwakilan Lanal Nias, Kodim 0213/Nias dan Perbankan se-Kepulauan Nias.
Dalam sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Yuliansah Andrias menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah daerah se-Kepulauan Nias atas dukungan yang diberikan selama kegiatan.
Yuliansah pada kesempatan tersebut mengajak pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan digitalisasi di wilayahnya melalui program-program ETPD.
Begitu juga para Perbankan diharapkan dapat terus bekerjasama dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha di Kepulauan Nias untuk bersama mengalihkan transaksi dari sebelumnya tunai menjadi non tunai.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan pembayaran non tunai dalam segala transaksi. Karena muara dari digitalisasi ini adalah peran masyarakatnya. Ya’ahowu Digifest 2023 ini merupakan awal mula dari milestone perjalanan dalam mewujudkan Kepulauan Nias melompat lebih tinggi melalui digitalisasi pembayaran,” kata Yuliansah dalam laporannya saat menutup acara Ya’ahowu Digifest 2023.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gunungsitoli Oimonaha Waruwu menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BI Sibolga atas peran dan dukungannya dalam membantu digitalisasi di wilayah Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan efek yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas,” kata Oimonawa.
Diketahui, kegiatan Ya’ahowu Digifest meliputi 3 agenda utama yaitu Ya’ahowu EduFair, Ya’ahowu Forum dan Ya’ahowu Culture & Entertainment.
Acara ini berhasil mendapatkan atensi masyarakat di Kepulauan Nias tentang pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak ekonomi Kepulauan Nias.
Animo masyarakat Kepulauan Nias juga terlihat sangat baik. Tercatat selama 2 hari rangkaian kegiatan Ya’ahowu sejak pagi hingga malam, jumlah pengunjung lebih dari 10.000 orang dengan total transaksi UMKM mencapai Rp250 juta.
Selain itu kegiatan ini juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli.
Multiplier effect rangkaian kegiatan ini terlihat juga dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum disekitar lokasi yang meningkat.
Beberapa capaian-capain dalam kegiatan ini diantaranya:
Komitmen bersama peningkatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang di tanda tangani oleh seluruh kepala daerah se-Kepulauan Nias.
Komitmen ini meliputi upaya bersama merubah pembayaran pajak, retribusi serta belanja pemerintah dari sebelumnya tunai menjadi non-tunai dan merupakan yang pertama kali dilakukan.
Sekaligus menandai terciptanya sinergi lintas pemerintah daerah di Kepulauan Nias dalam memajukan wilayahnya melalui digitalisasi.
Kemudian, leresmian Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Selatan. Penerbitan ini buah kerjasama dengan bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) BRI dan Bank Sumut.
KKPD merupakan Kartu Kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja APBD. Melalui implementasi KKPD, belanja pemerintah daerah akan semakin mudah sekaligus hal ini membantu umkm daerah dalam menerima pembayaran yang lebih cepat.
Peningkatan plafon Kas Titipan Bank Indonesia di BNI Kota Gunungsitoli dari sebelumnya Rp150 Milyar menjadi Rp250 Milyar.
Peningkatan ini merupakan upaya peningkatan layanan BI sehingga uang layak edar dapat lebih cepat didistribusikan di wilayah Kepulauan Nias.
Hal ini sekaligus menjadi indikator telah terjadinya peningkatan ekonomi yang konsisten terjadi di wilayah Nias selama ini.
Peresmian QRIS di beberapa lokasi di Kota Gunungsitoli antara lain retribusi parkir, Rumah Potong Hewan (RPH) dan Museum Pusaka Nias.
Disaat yang bersamaan, Pemkab Nias Utara juga meresmikan QRIS untuk retribusi parkir, PBB dan retribusi pasar.
Sementara Pemkab Nias Selatan meresmikan QRIS untuk BPHTB dan PBB. QRIS ini akan menjadi alternatif pembayaran masyarakat dalam menggunakan layanan di masing-masing lokasi tersebut.
Ada juga Edukasi melalui Live Experience QRIS 780 rupiah untuk 1 cup kopi. Untuk mendorong masyarakat dalam menggunakan QRIS, dilakukan kerjasama dengan Museum Pusaka Nias untuk merasakan nikmatnya kopi cukup dengan 780 rupiah.
Selain itu kegiatan edukasi dan sosialisasi QRIS juga terus dilakukan menyasar pada anak-anak muda di wilayah Kepulauan Nias.
Kegiatan Kas Keliling penukaran uang kecil dan uang lusuh didukung dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya menjaga Rupiah.
Pada acara tersebut, 15 Ton Beras dan 1 ton aneka sayur di booth Pasar Murah yang disediakan oleh Bank Indonesia, yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Gunungsitoli dan Bulog, habis terjual dalam waktu hanya 3 jam.
Pada acara tersebut masih ada beberapa kegiatan lagi yang dipersembahkan diantaranya, Promosi culture & entertainment melalui kegiatan lomba mewarnai, fashion show & paduan suara. Pameran Museum Bank Indonesia (MuBI), pameran Museum Pusaka Nias, live experience Digitalisasi melalui Virtual Reality yang bekerjasama dengan Telkom Group, serta promosi perdagangan melalui pameran dari 40 UMKM lokal unggulan Kepulauan Nias.
Hadir menghibur pada malam bergengsi persembahan Bank Indonesia tersebut, seorang penyanyi berdarah Nias yang cukup terkenal yakni Anis Gea.
Lagu-lagu yang dibawakannya berhasil menambah riuh suasana taman Ya’ahowu. (red)