Kantong Berita, TAPTENG-Pj Bupati Tapteng mengapresiasi OPD, Camat dan ibu-ibu PKK yang telah melakukan Penghijauan dengan pohon di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kamis (19/1/2023).
Menurut Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan, penghijauan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengapresiasi RSU Pandan sebagai Rumah Sakit bintang lima yang berkualitas.
“Kita apresiasi keberhasilan meraih Bintang Lima Paripurna dalam pelayanan kesehatan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan. Selain itu, kenapa kita juga apresiasi karena penyumbang sepertiga PAD kita, yaitu sekitar 30 milyar dari 100 miliar,” kata Pj Bupati Tapteng.
Sekilas, Elfin menjelaskan bahwa RSU Pandan saat ini telah memiliki 25 dokter spesialis dengan 14 ruang Poli. Sehingga layak dijadikan sebagai rumah sakit rujukan.
Untuk itu para Camat dan Ibu PKK diminta agar menjadi duta kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Caranya, dengan merujuk setiap masyarakat yang sakit ke RSU Pandan, bukan ke rumah sakit lain yang ada diluar kota.
“Tolong sampaikan ke masyarakat kalau kita juga punya dokter-dokter yang keren dan cantik dan berkualitas. Nanti kepala dinas kesehatan juga akan menyampaikan kepada kapus-kapusnya. Dianjurkan agar merujuk kemari. Tapi perbaiki dulu data BPJSnya. Jangan datang kemari jadi beban. Masa pakai BPJS yang ditanggung APBD daerah tapi berobatnya ke Medan, disini dong. Disini juga ada spesialis jantung, disini juga ada radiologi. penyakit dalam juga ada disini. Bahkan spesialis anak ada 3,” kata Elfin.
Karena hingga kini menurutnya, jumlah rujukan RSU Pandan masih rendah, belum sesuai dengan kategori bintang lima yang telah diraih.
“Rujukan kita masih belum masuk kategori bintang lima. Tapi kita dimaklumi karena masa covid kemarin. Masih 4800, harusnya 9000 rujukan. Ini penting kita pikirkan bersama-sama,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya jumlah rujukan nantinya kata Elfin lanjut menjelaskan, maka secara otomatis uang BPJS yang dipakai berobat oleh masyarakat akan menjadi pendapatan bagi RSU Pandan.
“Sehingga rumah sakit ini akan menjadi BLUD yang tangguh, tanpa membebani APBD kelak. Hebat, sekarang rumah sakit sudah merapikan menagemen keuangannya dan akan membentuk tim pengendali internalnya, SPInya dan tim pengendali lulus mutunya. Sampaikan ini ke masyarakat luas, rumah sakit kita ini sudah oke, saya sudah cek,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Tapteng ini juga mencoba memberikan wejangan kepada seluruh ASN Pemkab Tapteng untuk dapat bekerja lebih baik lagi.
Menurutnya, dalam kehidupan ini terdapat 3 tingkatan sifat manusia, yang pertama yakni orang-orang yang hanya tahunya menyalahkan orang lain dan tidak ada orang yang benar dimatanya.
Menurutnya, level ini merupakan orang-orang yang sombong dan angkuh, yang kerjanya hanya mengoreksi orang lain, sehingga tidak tahu lagi mana yang baik.
Kemudian di level kedua, adalah orang-orang yang tahu bagaimana memperbaiki dirinya sendiri.
Orang-orang ini menurut Elfin suatu saat akan menjadi seorang pemimpin. Baik di keluarga, agama, masyarakat, bahkan di pemerintahan.
“Karena dia selalu memperbaiki diri. Karena kita gak akan bisa maju, kalau kita gak tahu siapa diri kita,” ungkap Elfin.
Sementara di level yang ketiga, Elfin menyebut adalah orang-orang yang berserah kepada Tuhan, yang hidupnya hanya untuk berbuat baik dan melayani orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri.
“ASN itu hanya ada di posisi yang kedua dan ketiga. Itu realitas, karena bapak dan ibu dalam bekerja selalu dikoreksi oleh orang lain,” pungkasnya.
Kemudian, Pj Bupati pada kesempatan tersebut juga mengajarkan para ASN untuk selalu belajar ikhlas dalam bekerja dan tidak mudah tersinggung dengan sindiran dan koreksi orang lain.
“Ikhlas itu penting dan itu ajaran Islam yang sangat luar biasa. Makanya kita harus benar-benar ikhlas dalam bekerja, dalam sindiran orang. Itu menjadi kekuatan bagi kita, jadi kontrol bagi kita. Jangan karena kita dikoreksi, kita jadi sebel, stres. Kerjakan apa yang kita yakini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ASN juga kata Elfin harus bekerja sesuai dengan apa yang diyakininya baik dan tidak melenceng dari aturan yang ada.
“Good Governance adalah tata kelola pemerintahan yang baik, dan akuntabel, dapat dipertanggung jawabkan. Jangan gak dapat dipertanggungjawabkan, bapak yang susah nanti,” pungkasnya.
Kegiatan penghijauan tersebut dirangkai dengan pemberian bantuan tong sampah fiber glass kepada OPD di lingkungan Pemkab Tapteng.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Drs Herman Suwito, MM, Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD Pemkab Tapteng, serta Camat. (red)