kantongberita.com, TAPTENG | Sugeng Riyanta merespons keras pernyataan Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu yang menyebut dirinya sebagai Pj Bupati Tapteng tidak menghargai DPRD sebagai Lembaga Legislatif, karena tidak memberikan izin kepada aparatur terkait untuk menghadiri beberapa kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah dijadwal oleh DPRD Tapteng.
Sugeng dengan tegas menyatakan bahwa RDP antara legislatif dan eksekutif tidak akan pernah terjadi sebelum Ketua DPRD Tapteng meminta maaf kepada ASN dan masyarakat Tapteng, atas aksi yang pernah dilakukan Ketua DPRD ditengah rapat antara Pj Bupati dengan sejumlah Kepala Puskesmas di aula kantor dinas Kesehatan beberapa waktu lalu.
Bahkan, Sugeng menyebut aksi Ketua DPRD Tapteng tersebut sebagai aksi premanisme.
“Sebelum Ketua DPRD meminta maaf kepada ASN dan rakyat Kabupaten Tapanuli Tengah atas aksi premanismenya di Aula Dinas Kesehatan pada tanggal 22 Desember 2023 yang sungguh melanggar etika dan moralitas sebagai penyelenggara negara, tidak pernah akan terjadi RDP antara DPRD dan eksekutif,” tegas Sugeng, Rabu (24/1/2024).
Demi harmonisasi eksekutif dengan legislatif, Sugeng mengaku akan menunggu permintaan maaf Ketua DPRD tersebut.
“Saya tunggu komitmen Ketua DPRD untuk menempatkan hukum dan moralitas sebagai nilai utama dalam relasi yang harmonis antara eksekutif dan legislatif,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu dalam pernyataannya menyesalkan sikap Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta yang dianggap tidak menghargai DPRD Tapteng sebagai Lembaga Legislatif.
Pasalnya, sudah beberapa kali undangan RDP yang dilayangkan oleh DPRD tidak kunjung dihadiri oleh aparatur terkait Pemkab Tapteng.
Adapun RDP yang dimaksud, terkait pemberhentian 3 Kepala Lingkungan (Kepling) Sitio-tio Pandan dan seorang supir ambulance Puskesmas Pinangsori.
Tak hanya kepada Aparatur terkait, DPRD juga melayangkan surat kepada Pj Bupati Tapteng, meminta agar Sugeng menghadirkan aparatur terkait tersebut pada RDP yang telah dijadwal. (ril/red)