kantongberita.com, SIBOLGA | Saat ini sedang berlangsung pengerjaan sebuah proyek pembuatan trotoar di areal Pelabuhan Pelindo Sibolga atau yang biasa disebut dengan Pelabuhan Sambas.
Namun, tidak diketahui apakah proyek tersebut dibangun dengan menggunakan uang Negara atau pribadi. Sebab, di lokasi pengerjaan proyek, tidak ditemukan plank proyek atau papan informasi.
Menurut warga sekitar, proyek tersebut dikerjakan layaknya bangunan pribadi. Karena, selama proyek tersebut dikerjakan, pria yang mengaku sering ke lokasi proyek tersebut, tidak pernah melihat seseorang yang mengawasi jalannya pekerjaan.
“Gak tahu bang proyek siapa ini. Tapi memang, sering aku kesini, gak pernah kulihat pengawasnya, hanya tukang ajanya. Kalau proyek pemerintah, pasti ada pengawasnya, ini gak ada kulihat,” kata pria bernama Budi tersebut menjawab wartawan.
Kemudian katanya lagi, sejak pertama kali dikerjakan, tidak pernah ada papan informasi yang terpampang di sekitar lokasi pekerjaan. Hal itu menambah kecurigaannya terhadap proyek tersebut.
“Kulihat pun, plank proyeknya gak ada juga. Kalau proyek pribadi, gak mungkin, karena ini areal Pelindo (BUMN). Jadi bingung kita bang melihat proyek ini,” tukasnya.
Budi juga menduga, proyek tersebut dikerjakan asal jadi. Karena, di beberapa titik bangunan sudah ada yang pecah.
“Mungkin karena kualitasnya bang, makanya sudah rusak saja. Padahal, belum siap, sudah nampak kualitasnya,” ungkap Budi.
Dari amatan wartawan di lokasi proyek, tampak di beberapa titik bangunan sudah ada yang pecah. Diduga akibat campuran semen yang tidak sesuai rencana struktur bangunan.
Untuk mengetahui informasi mengenai proyek tersebut, wartawan mencoba mendatangi pihak PT. Pelindo Sibolga sebagai pemilik areal proyek. Namun, menurut salah seorang Satpam yang ditemui di kantor tersebut, tidak ada staf management Pelindo Sibolga yang bisa memberikan keterangan terkait proyek tersebut.
Anehnya, Satpam tersebut malah mengingatkan wartawan untuk tidak mengambil foto atau video sembarangan di sekitar areal Pelabuhan Pelindo.
“Kalau ngambil video atau foto yang lain-lain jangan ya. Ya, kalau tidak ada kegiatan, tidak ada izin, ya tidak bisa di ambil fotonya. Bisa ambil foto, tapi harus ada juga izinnya. Kita kan gak tau nanti, entah disalahgunakan kemana nanti fotonya,” kata Satpam yang tidak diketahui identitasnya tersebut. (red)
