kantongberita.com, TAPTENG | PT. Agincourt Resources (PTAR) pengelola Tambang emas Martabe yang terletak di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara untuk kedua kalinya melakukan penanaman mangrove di Desa Sitio-tio Hilir, Kecamatan Pandan, Tapteng, Senin (3/5/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penerapan sistem ESG (Environmental Social Governance) atau standar yang digunakan perusahaan dalam menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
Diketahui, mangrove atau hutan pantai, hutan payau atau juga hutan bakau merupakan pepohonan yang tumbuh di daerah pantai (pesisir), baik daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut maupun wilayah daratan pantai yang dipengaruhi oleh ekosistem pesisir.
Keberadaan hutan mangrove juga sangat vital dalam menjaga dan mencegah Bumi dari dampak perubahan iklim, seperti pemanasan global.
Secara ekologis, hutan mangrove merupakan tempat mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground), dan tempat berkembang biak (nursery ground) berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya, serta tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung dan reptil.
Kalau sebelumnya, perusahaan tambang ini telah menanam 30.000 bibit mangrove pada tahun 2023, kali ini lebih banyak lagi, mencapai 60.000 bibit yang ditanam di lokasi yang sama.
Tak hanya itu, pada kegiatan bertajuk dari hati untuk bumi tersebut, juga dilakukan penebaran 50.000 bibit kerang dan kepiting.
Acara diawali dengan kegiatan seremonial yang dilaksanakan di PIA Hotel Pandan.
Penanaman bibit mangrove dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta, Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor, perwakilan Korem 023/KS serta Kodim 0211/TT. Kemudian, perwakilan Dinas Pertambangan dan Energi Sumut, Dinas Kehutanan dan juga Dinas Lingkungan Hidup Tapteng.
Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, dan Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Handono, yang turut hadir kesempatan tersebut.
Selanjutnya, penanaman serta perawatan hutan mangrove akan dilakukan oleh Kelompok Tani Mangrove Kabupaten Tapanuli Tengah yang diketuai oleh Abdul Rahman Sibuea.
Karena proses pelestarian tidak hanya dilakukan sebatas awal fase penanaman saja, tetapi dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal.
Usai penanam mangrove dan penebaran bibit kerang dan kepiting secara simbolis, rombongan Pj Bupati kemudian melakukan peninjauan langsung hutan mangrove dengan menggunakan speedboat. (red)