kantongberita.com, TAPTENG | Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan tidak ada pengeroyokan dan intimidasi yang terjadi di Rumah Sakit Umum Pandan, Selasa (19/11/2024) siang, seperti yang dituduhkan padanya.
Dalam keterangan persnya, Bupati Tapteng periode 2017-2022 ini menjelaskan kronologi kejadian, bermula saat dirinya bersama ajudannya menjenguk abangnya Ahmad Rivai Sibarani, Ketua DPRD Tapteng yang dirawat di RSU Pandan.
Di parkiran rumah sakit, saat hendak pulang, Bakhtiar bertemu Ametro. Menurutnya, saat itu Ametro terlibat sedang memegang Handphone dan diduga sedang merekam keberadaannya di rumah sakit.
Tak senang di rekam tanpa izin, ajudan Bakhtiar kemudian mendatangi Ametro dan menanyakan kebenarannya.
“Bohong semua cerita itu. Saya tadi melihat abang kandung saya, bisa dicek di rumah sakit. Mulai tadi malam, masuk rumah sakit, Ketua DPRD Tapteng, Abang saya, bang Rivai. Saya kesana selaku adik, disitu. Sudah dibawa ke Medan. Saya pulang, saya lihat ambulance, saya kira orang Barus, rupanya orang Sorkam. Bahkan yang menjawab itu adiknya mendiang Pak Bonaran, orang Sorkam. Si Ametro diduga anggota saya, yang mengawal saya, itukan memvideokan. Masa kan kita ke rumah sakit melihat abang kita, tak etis juga divideokan orang itu. Tak ada haknya begitu. Ditegur oleh anggota saya, kenapa kau videokan bukan dikeroyok, mencek video rencananya,” terang Bakhtiar pada konferensi pers yang digelar di posko pemenangan KEDAN di daerah Pargodungan Tapteng.
Sebelumnya, viral di media sosial Facebook, cekcok beberapa orang warga di Rumah Sakit Umum Pandan, Rabu (20/11/2024) siang.
Didalam video terdengar beberapa orang mendekati sebuah mobil Double kabin berstiker KEDAN sambil berteriak “gak ada yang kebal hukum di Indonesia ini”.
Usai video viral tersebut, seseorang bernama Ametro Pandiangan, yang diketahui merupakan keponakan mantan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang, bersama keluarganya menggelar wawancara terkait pertemuannya dengan Bakhtiar.
Dikutip dari video yang diupload di media sosial Facebook oleh pemilik akun Jerry Z Ferdy Sambo, diketahui bahwa Ametro merupakan orang yang terlibat adu mulut dengan pihak Bakhtiar di RSU Pandan, sesuai video yang beredar.
Dalam keterangannya, Ametro mengaku di kelilingi oleh beberapa orang yang dia sebut dari pihak Bakhtiar.
Saat itu hanya terjadi adu mulut antara kedua belah pihak, setelah Bakhtiar menanyakan kepada Ametro apakah dia sedang memoto-moto dirinya.
Dalam video tersebut juga, Ametro menegaskan tidak ada terjadi kontak fisik antara dia dengan Bakhtiar dan kelompoknya.
“Tidak ada, hanya didorong ajudannya itu,’ kata Ametro.
Pernyataan Ametro tersebut sekaligus membantah pemberitaan sejumlah media online, yang memframing, ada dugaan pengeroyokan dan Intimidasi yang dilakukan oleh Bakhtiar terhadap Ametro di RSU Pandan. (red)