kantongberita.com, TAPTENG | Meski tak lagi menjabat Bupati Tapteng, namun perhatian Bakhtiar Ahmad Sibarani terhadap rumah-rumah ibadah tidak luntur. Baru-baru ini, Bakhtiar memberangkatkan seorang Pendeta bernama Edward Siahaan, yang merupakan Pendeta HKBP Resort Sihorbo sekaligus Pelaksana Praeses Persiapan Distrik XXXIII Barus Raya.
Tak hanya Pdt. Edward, istrinya Verawati Sitorus juga ketiban durian runtuh dari anggota DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, yang tak lain adalah Abang kandung dari Bakhtiar Sibarani, yang juga ikut berangkat ke Jerusalem bersama suaminya.
Pdt. Edward pun mengucapkan terimakasih kepada Bakhtiar dan Rahmansyah, atas hadiah yang diberikan kepadanya dan istrinya.
“Saya atasan nama keluarga juga mengucapkan terimakasih atas dukungan perhatiannya untuk memberangkatkan saya ke Jerusalem. Dan bapak Rahmansyah Sibarani memberangkatkan istri saya Verawati Sitorus supaya kami bersama-sama ke Jerusalem,” kata Pdt. Edward.
Sebelumnya, dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bakhtiar Sibarani yang telah memberikan dukungan dan perhatian terhadap HKBP, khususnya HKBP Sihorbo. Dimana saat menjabat Bupati Tapteng bersama wakilnya Darwin Sitompul periode 2017-2022, Bakhtiar telah menyumbang Rp1 miliar untuk pembangunan HKBP Resort Sihorbo.
“Saya pendeta Edward Siahaan, pendeta HKBP resort Sihorbo sekaligus Pelaksana Praeses persiapan Distrik XXXIII Barus Raya mengucapkan terimakasih kepada bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani, Bupati Tapanuli Tengah 2017-2022 atas perhatian dan dukungannya untuk pembangunan HKBP Sihorbo dan persiapan Distrik Barus Raya. Supaya menjadi Distrik percontohan di HKBP,” ucapnya.
Selama 8 tahun mengabdi di Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Pendeta, Edward menilai sosok Bakhtiar sebagai pemimpin yang baik. Tak hanya mampu membangun Tapteng menjadi lebih baik, serta adil memberi terhadap semua suku dan agama, Bakhtiar juga dinilai mampu menyatukan masyarakat Tapteng yang berbeda-beda suku dan agama.
“Sebagai pendeta yang sudah 8 tahun melayani di Tapanuli Tengah, saya melihat sosok bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani adalah pemimpin yang baik. Mampu membangun Tapanuli Tengah lebih baik, terutama menyatukan masyarakat Tapteng yang sangat majemuk. Walau berbeda suku, agama dan bahasa, tetap satu,” tukasnya.
Tidak lupa, Pdt. Edward mengajak seluruh masyarakat untuk tetap satu dalam bingkai NKRI, khususnya bagi masyarakat Tapteng, satu dalam identitas Kabupaten Tapanuli Tengah yang Sahata Saoloan.
“Kedepannya juga kita harus tetap satu. Satu dalam bingkai NKRI, merah putih, Garuda Pancasila dan Bhinneka tunggal yang terkhusus satu dalam identitas Tapanuli Tengah, sahata saoloan,” pungkasnya. (red)