Kantong Berita, TAPTENG-Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang merupakan mantan Bupati Tapteng mengaku miris dengan ulah sekelompok masyarakat yang demo ke kantor DPRD Tapteng, Senin (22/5/2023) kemarin, untuk menyampaikan tuntutan agar mencopot Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas.
Kepada wartawan, Bakhtiar mengaku tidak mau menanggapi terkait tuntutan para pendemo. Namun, sebagai tokoh masyarakat yang lahir dan besar di Tapteng, Bakhtiar berpesan kepada para pendemo, agar bijak menilai seorang pemimpin, bukan berdasarkan kepentingan sendiri atau kelompok.
“Pesan saya hanya satu, jangan orang yang bekerja tulus, ikhlas ditengah-tengah masyarakat dianggap menindas. Tapi orang yang suka Mukuli perempuan dianggap pahlawan,” tegas Bakhtiar ditemui usai menyerahkan bantuan Pembangunan Gereja HKBP Resort Sirandorung di Pandan, Selasa (23/5/2023).
Tak hanya itu, politisi kelahiran Barus ini juga menantang aktor-aktor demo yang diduga, ada dari kalangan Ketua Partai Politik dan Bakal Balon Anggota Legislatif, untuk lebih serius dalam beraksi.
Dia mengaku kesal, bila sekelompok masyarakat yang jumlahnya hanya seratusan orang, mengatasnamakan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kalau soal penolakan, itu hak masing-masing, saya gak campuri itu. Tapi kalau boleh, demo itu 10.000, 20.000 orang lah. Apalagi kalau dia itu sudah ketua partai yang ikut, caleg juga banyak yang ikut. Kalau hanya 300 orang, 400 orang, kurang kren lah,” ketusnya sembari mengulangi kembali pesannya kepada para pendemo untuk lebih bijak dalam menilai seorang pemimpin.
Sebelumnya, sekelompok masyarakat menggelar aksi demo ke kantor DPRD Tapteng. Mereka mendesak DPRD agar menyurati Mendagri untuk mengganti Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas.
Aksi yang digelar sejak pukul 13.00 WIB-pukul 16.30 WIB tidak mendapat tanggapan dari DPRD. Massa sempat masuk ke gedung DPRD dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Satpol PP untuk memastikan bahwa tidak ada anggota DPRD didalam gedung tersebut.
Menurut Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu yang dimintai keterangan lewat selularnya membenarkan bahwa mereka tidak berada di kantor saat aksi digelar.
Selain karena saat aksi berketepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kiyedi juga mengaku tidak ingin membuang energi untuk menanggapi sekelompok masyarakat yang diduga punya kepentingan sendiri.
Sementara dari hasil evaluasi mereka, Elfin Elyas layak untuk dipertahankan sebagai PJ Bupati Tapteng. Mengingat kinerja Elfin yang selama ini dinilai baik dan peduli terhadap pembangunan Tapteng.
Senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Tapteng Willy Syahputra Silitonga. Dia juga mengecam aksi demo yang nyaris berujung anarkis tersebut, yang dibuktikan dengan rusaknya pagar kantor DPRD akibat dorongan para pendemo.
Meski demikian, Willy yakin masyarakat Tapteng tahu, mana orang yang bekerja dengan orang tidak bekerja. (red)
