BPJS Kesehatan Evaluasi Faskes di Sibolga-Tapteng, Optimalkan Program Rujuk Balik

Foto : Pertemuan dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari total 3 FKRTL di wilayah Kota Sibolga dan 2 FKRTL di wilayah Tapanuli Tengah, Kamis (10/8/2023).

Kantong Berita, TAPTENG-Dalam rangka memastikan Program Rujuk Balik (PRB) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sudah dilaksanakan dengan optimal.

BPJS Kesehatan Cabang Sibolga mengundang seluruh Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk hadir dalam pertemuan Monitoring dan Evaluasi Indikator Kepatuhan FKRTL-Rekrutmen Peserta PRB.

Pertemuan dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari total 3 FKRTL di wilayah Kota Sibolga dan 2 FKRTL di wilayah Tapanuli Tengah, Kamis (10/8/2023).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, Rita Masyita Ridwan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu sarana diskusi antara BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan dalam hal implementasi PRB.

Sejalan dengan itu, evaluasi tersebut juga dilaksanakan sebagai salah satu langkah persiapan perpanjangan kerjasama FKRTL untuk tahun 2024.

Menurut Rita, perlu dilakukan pemenuhan indikator kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap kontrak, dimana salah satu indikatornya adalah rekrutmen peserta PRB 100 % di masing-masing FKRTL.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala atas indikator kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap perjanjian kerja sama. Hal ini juga nantinya akan mendukung salah satu inovasi yang diciptakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, yaitu Pelayanan Obat Rujuk Balik Terintegrasi (PASTI) yang merupakan kolaborasi antara seluruh fasilitas kesehatan dan apotek PRB untuk memberikan kemudahan dan kepastian mendapatkan obat di apotek PRB setiap bulannya. Seluruh komponen ini harus dipastikan berjalan dengan baik, agar PRB ini dapat berjalan optimal,” jelas Rita.

Ditambahkannya, kehadiran verifikator tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu langkah yang tepat guna meningkatkan jumlah rekrutmen PRB di FKRTL.

Namun, di sisi lain BPJS Kesehatan juga akan mengawasi implementasinya di lapangan agar tidak terjadi potensi kecurangan (fraud).

Mulai dari sisi administrasi hingga prosedur yang sudah dipastikan oleh seluruh Person In Charge (PIC) PRB di FKRTL bahwa peserta yang dirujuk balik sudah memenuhi kriteria benar stabil, benar diagnosa, dan benar obat.

“Menuju satu dekade BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN ini, mari kita berkolaborasi bersama melakukan transformasi mutu layanan dengan berupaya menghadirkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN. Pemantauan dan evaluasi ini akan terus kami lakukan secara berkala sebagai wadah untuk menyampaikan kritik dan saran kepada kita semua ke arah yang lebih baik. Di pertemuan berikutnya, goals kita akan maju lagi yaitu upaya apa yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas PRB, kualitas rekrutmen di FKRTL dan kualitas pengelolaan di FKTP. Jadi, seluruh fasilitas kesehatan baik itu dimulai dari tingkat lanjutan yang merujuk ke tingkat pertama mengoptimalkan perannya masing-masing,” ungkapnya.

Pada kegiatan tersebut terdapat sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh perwakilan dari Rumah Sakit Metta Medika, Anita Theresia Tampubolon sebagai FKRTL terpilih dalam hal capaian PRB tertinggi di wilayah Kota Sibolga, dengan total capaian sebesar 323 jiwa yang berhasil direkrut sepanjang periode Januari hingga Juli 2023 oleh RS Metta Medika tersebut.

Anita menjelaskan bahwa terdapat 4 orang verifikator yang mendukung upaya rekrutmen peserta PRB di RS Metta Medika.

“Posisinya berdampingan dengan administrasi di bagian pendaftaran. Verifikator ini memiliki user pada Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang dapat mengakses riwayat pasien dan melihat potensi peserta PRB yang selanjutnya akan dikomunikasikan dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP),” pungkas Anita. (ril)