Kantong Berita, JAKARTA-Kantor Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) di Jalan Latuharhary, Jakarta digeruduk sejumlah emak-emak, Jumat (11/8/2023) pagi.
Aksi demo tersebut untuk meminta kasus dugaan penganiayaan oleh seorang oknum anggota DPR RI berinisial MP terhadap korbannya DT, agar segera dituntaskan.
Massa yang mengatasnamakan Koalisi Perempuan Lawan Kekerasan tersebut datang membawa sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap MP, serta dukungan terhadap DT yang diduga menjadi korban penganiayaan pada tahun 2016 lalu.
Akibat penganiayaan tersebut, DT yang diketahui merupakan mantan staf MP mengalami luka pada wajah dan pelipis mata yang cukup parah.
Kasus tersebut menurut pendemo sebelumnya telah dilaporkan ke Polsek Jatinegara. Namun hingga saat ini, MP belum juga diperiksa dan ditahan.
Kelakuan MP tersebut dinilai para pendemo telah melecehkan harkat martabat seorang wanita.
”MP memaki dan menonjok muka Dita hingga meninggalkan memar yang memperjelas kuatnya pukulan yang dilayangkan MP kepada Dita. Hal ini tentu saja merupakan suatu perbuatan yang sangat keji, terlebih yang melakukannya merupakan seorang tokoh publik,” kata koordinator aksi dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Sabtu (12/8/2023).
Pada demo tersebut, massa memberi 4 tuntutan kepada Komnas Perempuan yakni mendesak Kepolisian agar menuntaskan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan MP terhadap DT.
Kemudian, mengeluarkan Rekomendasi dan menyurati Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk memecat MP sebagai Anggota DPR RI.
Meminta Komnas Perempuan agar menyurati DPP PDIP untuk memecat MP sebagai kader dan Anggota DPR RI.
Yang terakhir, agar menyurati DPP PDIP untuk mencoret MP dari Caleg DPR RI.
Usia menyampaikan orasinya, massa aksi diterima oleh Komisioner Komnas Perempuan, Dewi Kanti Setianingsih.
Dewi mengaku pihaknya belum menerima pengaduan terkait kasus tersebut.
Untuk itu, dia berjanji akan menindaklanjutinya dengan meminta bukti-bukti penguat terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut dari massa aksi.
Aksi demo berjalan tertib dan damai hingga membubarkan diri meninggalkan Kantor Komnas Perempuan. (ril/red)