kantongberita.com, TAPTENG | Bagi para pengendara yang ingin melintas dari arah Sibolga menuju Kabupaten Tapanuli Utara atau sebaliknya, agar tidak lagi melalui jalur Batu Lobang, mulai Selasa (16/7/2024) mendatang.
Karena jalur tersebut akan ditutup sementara dan arus lalu lintas akan dialihkan melalui jalan Rampah-Poriaha.
Penutupan jalur tersebut disebabkan, jembatan Bailey yang kini digunakan sementara, sebagai akses penghubung jalan yang putus di Desa Bonondolok, akan segera dibongkar. Dan pengerjaan tahap kedua jalan tersebut akan segera dilaksanakan.
Himbauan tersebut juga tertuang dalam surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut melalui PPK 3.2 Nomor : PW.04.01/Bb2-Wil3.S2/636 yang ditujukan kepada Satuan Lalu Lintas Polres Sibolga dan Tapteng. Juga kepada Dinas Perhubungan kedua daerah, serta Camat Sitahuis.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Sumatera Utara, Komara Setiawan tersebut, meminta pada instansi terkait untuk mengendalikan pengalihan lalu lintas sementara, selama masa pelaksanaan pekerjaan.
Bagi kendaraan besar dan kendaraan roda 4, yang melintasi jembatan Bailey pada lokasi penanganan longsoran pada ruas jalan Bts. Kabupaten Tapanuli Utara – Bts. Kota Sibolga (No.Ruas 03.071) STA 6+700, arah Sibolga-Tarutung via Batu Lobang dialihkan ke ruas Rampah-Poriaha.
Pelaksanaan pekerjaan berlangsung tepatnya dimulai pada tanggal 16 Juli 2024 sampai dengan pekerjaan selesai.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2023 yang lalu, terjadi longsor yang mengakibatkan terputusnya akses jalan di Desa Bonondolok.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut melalui PPK 3.2 kemudian menaruh sementara jembatan Bailey atau jembatan besi, agar akses jalan terhubung kembali dan dapat dilalui oleh kendaraan berbobot dibawah 10 ton.
##Anggaran Penanganan Longsor RpRp1.754.315.000 Meliputi Perbaikan Jalan Desa Bonandolok dan Rigid Beton Batu Lobang##
Pelaksana proyek dari CV. Roganda, Reymon Lubis yang dikonfirmasi via selularnya membenarkan kalau pihaknya akan segera mengerjakan perbaikan jalan di Desa Bonandolok.
“Kontrak kerja penanganan longsor sudah selesai. Selasa (16/7/2024) kita akan mulai kerjakan. Jadi, kami himbau bagi para pengguna jalan, agar tidak lagi melintas dari Batu Lubang, silahkan lewat dari jalan Rampah-Poriaha saja. Karena akses jalan ini akan kami tutup sementara,” kata Reymon.
Sekilas, Reymon menjelaskan bahwa pihaknya tahun ini telah dipercaya untuk menangani perbaikan jalan yang terdapat di 2 Desa yakni Desa Bonondolok dan Desa Simaninggir dengan jumlah pagu sebesar Rp1.754.315.000.

Adapun rincian pekerjaan tersebut diantaranya, membongkar jembatan Bailey, lalu melanjutkan penimbunan yang telah dilakukan pada pengerjaan tahap awal yang dimulai pada pertengahan tahun 2023 yang lalu.
Usai ditimbun sepanjang 50 meter dengan ketinggian 2,5 – 3 meter, pihaknya kemudian akan mengaspal jalan tersebut.
Untuk pengerjaan jalan ini, nilai pagu yang dianggarkan sebesar Rp869.634.000.
“Jadi, yang Rp1.754.315.000 ini bukan hanya untuk perbaikan jalan di Desa Bonondolok saja. Ada 2 titik yang akan kita kerjakan. Masih ada 1 titik lagi di Desa Simaninggir, tepatnya di lokasi Batu Lobang,” terang Reymon.
Di Batu Lobang ini lanjut Reymon, mereka akan merigid beton jalan yang ada diantara 2 batu lobang, sepanjang 77 meter, dengan ketebalan beton 25 cm dan lebar 6 meter.

Tak hanya itu, sisa pagu sebesar Rp884.681.000 dari Rp1.754.315.000 yang dianggarkan, juga akan digunakan untuk mengaspal kedua ujung rigid beton, masing-masing sepanjang 10 meter hingga ke pintu masuk Batu Lobang.
“Kita akan kerjakan semaksimal mungkin, bagaimana agar jalan di tengah-tengah batu lobang, antara batu lobang A dan Batu Lobang B itu bisa bagus, aman dan nyaman dilalui,” pungkasnya. (red)