Kantong Berita, TAPTENG-Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah membangun jembatan baja jenis bailey sebagai solusi sementara jalan Nasional di Km. 11 Desa Bonan Dolok yang amblas, Jumat (28/4/2023) lalu.
Meski demikian, kendaraan yang diperbolehkan melintas dari jembatan tersebut hanya yang berbobot maksimal 10 ton.
Sedangkan kendaraan berbobot diatas 10 ton disarankan untuk melintas dari jalan Rampah-Poriaha.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tapanuli Tengah, Johannes Saruksuk, jembatan bailey tersebut selesai dibangun pada akhir Mei 2023 lalu.
Johannes mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi aturan tonase yang ditetapkan, guna mencegah kerusakan pada jembatan.
“Kami juga mengimbau kepada kendaraan dengan tonase di atas 10 ton untuk sementara waktu menggunakan jalur melalui Jalan Rampa-Poriaha,” kata Johannes Saruksuk, Kamis (6/7/2023).
Untuk penanganan jangka panjang lanjut Johannes menjelaskan, rencananya pemerintah akan membangun konstruksi box culvert dan dinding penahan tanah (DPT).
Box culvert merupakan struktur beton bertulang berbentuk kotak atau persegi yang berfungsi sebagai saluran drainase serupa dengan gorong-gorong.
Diketahui saat ini, tahap perencanaan masih berlangsung, dengan pengumpulan data mengenai tanah dan topografi serta perhitungan struktur pondasi yang dilakukan oleh tim geoteknik.
“Pekerjaan permanen direncanakan akan dilaksanakan dan selesai paling lambat pada akhir Desember 2023. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bertekad memperbaiki jalan ini dengan segera untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat,” pungkasnya. (red)