Kantong Berita, GUNUNGSITOLI-Pada acara Ya’ahowu Digifest yang digelar di Taman Ya’ahowu Gunungsitoli, saat ini tengah digelar lomba mewarnai untuk tingkat pelajar Sekolah Dasar (SD).
Disela-sela perlombaan, Bank Indonesia mensosialisasikan sistem pembayaran non tunai atau yang dikenal dengan QRIS. Kemudian, perlindungan konsumen dan cinta bangga paham rupiah yang dipandu oleh Josep Rismanto Simanullang, Staf Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran KPW BI Sibolga.
Beberapa orangtua pelajar pada saat lomba mewarnai menyampaikan bagaimana pentingnya transaksi digital saat ini.
Seperti yang disampaikan oleh Noni, salah seorang ibu rumah tangga yang pada saat itu hadir mendampingi anaknya mengikuti lomba mewarnai. Noni mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan QRIS.
Selain instan, transaksi digital juga menurutnya tidak ribet seperti transaksi dengan menggunakan uang tunai.
Pada kesempatan tersebut dihadapan orangtua pelajar lainnya, Noni menyampaikan pengalamannya bertransaksi dengan menggunakan QRIS disalah satu booth pameran atau stand yang ada di lokasi acara.
“Tadi saya beli kerupuk pakai QRIS, sangat membantu dan instan. Transaksinya pas, sesuai dengan harga,” kata Noni sembari memperlihatkan aplikasi QRIS yang dia miliki dan menyampaikan sekilas cara menggunakannya kepada orangtua pelajar lainnya yang juga sedang mendampingi anaknya mengikuti lomba mewarnai.
Tak hanya Noni, ibu rumah tangga lainnya juga mengaku telah menggunakan transaksi digital di kesehariannya, termasuk berbelanja online.
Dari sini diketahui kalau masyarakat Gunungsitoli telah mengenal baik transaksi digital, baik melalui QRIS maupun dompet digital seperti DANA dan OVO.
Diketahui, untuk para pemenang lomba mewarnai, panitia telah menyiapkan hadiah, yang diserahkan oleh Andi Fauzi Rifandi, Kepala Seksi Kehumasan KPW BI Sibolga.
Untuk harapan III diberikan uang pembinaan sebesar Rp200 ribu, untuk harapan II sebesar Rp300 ribu, dan untuk Harapan I sebesar Rp500 ribu.
Sementara, untuk juara III memperoleh hadiah sebesar Rp650 ribu, juara II Rp850 ribu dan juara untuk juara I memperoleh hadiah sebesar Rp1 juta.
Amatan, di lokasi acara terdapat beberapa booth yang berdiri diantaranya, booth Bank Indonesia yang mempromosikan produk-produk UMKM masyarakat Gunungsitoli.
Kemudian booth BRI dan Bank Sumut. Museum Bank Indonesia, PLN UP3 Nias, Museum Pusaka Nias, Pemkab Nias Selatan serta booth dari Pemko Gunungsitoli.
Saat ini, rangkaian acara Ya’ahowu Digifest digelar di 2 lokasi. Selain di Taman Ya’ahowu, acara berbeda juga digelar di Hotel Soliga, yang hingga kini masih terus berlangsung. (red)