Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Bahan Ajar Berbasis Gambar; Jadikan Sibolga Kota Pendidikan

Kantong Berita, SIBOLGA-Untuk pertama kali, Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar pengabdian kepada masyarakat di Kota Sibolga. Kali ini, dengan mengajari para Guru se-Kota Sibolga membuat karya ilmiah dan bahan ajar berbasis gambar.

Acara yang diadakan di SMPN 1 Sibolga tersebut rencananya hanya 1 digelar selama 1 hari dengan menerapkan protokol kesehatan. Yakni, setiap peserta wajib menggunakan masker serta cuci tangan sebelum memasuki ruangan.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga, Dra. Hj. Masnot, MA mengatakan bahwa dirinya menargetkan Kota Sibolga kedepannya menjadi Kota Pendidikan.

Karena Sibolga merupakan salah satu Kota yang banyak melahirkan tenaga pendidik.

“Sudah lama saya idamkan. Karena cita-cita saya mau menjadikan kota Sibolga ini menjadi kota pendidikan,” kata Masnot saat membuka pelatihan, Senin (21/9).

Harapannya, dengan pelatihan ini, kedepan seluruh Guru di Kota Sibolga akan mampu membuat karya ilmiah sendiri. Terlebih untuk kebutuhan naik pangkat pada Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Mudah-mudahan, kedepan para guru sudah bisa lulus kenaikan pangkat dengan karya ilmiah sendiri,” imbuhnya.

Tak hanya itu, mantan Plt. Kadis PU & PR Kota Sibolga ini juga berharap, hasil dari pendidikan yang diperoleh dari tim pelaksana yang terdiri dari 10 dosen USU tersebut, mampu melahirkan siswa-siswi yang akan mengaplikasikan ajaran Guru dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya gak mau murid itu hanya sebatas mampu menjawab soal ujian. Tapi, saya mau yang diajarkan itu mampu diterapkan di kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika siswa melihat sebuah tanaman layu, tapi tidak menyiramnya. Padahal, dalam pelajaran biologi telah dipelajari, tumbuhan layu karena kekurangan air,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Sibolga Siti Zubaidah Siregar dalam sambutannya juga mengaku kalau selama ini banyak guru di Kota Sibolga yang terkendala naik pangkat hanya karena kurangnya pengetahuan membuat karya ilmiah. Padahal, hal tersebut menjadi syarat mutlak dalam pengajuan kenaikan pangkat.

“Dengan berbasis gambar, bisa menghemat kertas dan mempermudah siswa untuk lebih mengerti,” tukasnya. .

Sementara, Ketua Tim pelaksana kegiatan, Dr. Suharman Gea dalam sambutannya mengaku sangat menyayangkan sulitnya guru di Kota Sibolga mendapatkan tempat pelatihan cara membuat karya tulis dan bahan ajar berbasis gambar.

Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat oleh dosen-dosen USU, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu para tenaga pendidik Kota Sibolga untuk menambah ilmu.

“Setiap tahun dosen diwajibkan mengabdi kepada masyarakat. Dengan turun langsung memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat. Disini, kami akan membawakan 2 topik. Yang pertama bagaimana upaya meningkatkan kemampuan Guru-guru menulis karya ilmiah. Kedua, bagaimana meningkatkan kemampuan guru membuat bahan ajar dan soal ujian berbasis gambar. Karena kedua topik ini sudah menjadi kebutuhan bagi guru. Saat ini untuk kawan-kawan yang naik golongan, mereka diwajibkan membuat publikasi. Tetapi ternyata, belum ada tempat pelatihan yang memadai. Sehingga terkendala lah Guru-guru untuk naik golongan. Padahal Guru-guru ini juga punya hak naik jenjang karirnya. Karena ada peraturan dari kementrian untuk Guru-guru golongan 3 keatas, harus publikasi, maka hari inilah kita mulai,” Ketusnya.

Karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, maka pelatihan direncanakan akan dilaksanakan hanya 1 hari dengan 8 sesi pembelajaran. Kegiatan diikuti 40 guru se-Kota Sibolga. (ril/jul/kb)