Kantong Berita, TAPTENG – Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, telah membuka acara Rembuk Stunting tahunan tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Ballroom PIA Hotel Pandan pada Kamis (8/7) untuk memajukan inisiatif pencegahan dan penanganan stunting. Pada kesempatan ini, Bakhtiar mengungkapkan bahwa ia telah resmi menandatangani komitmen bersama untuk mempercepat pencegahan stunting di Rapat Koordinasi Teknis di Jakarta pada Kamis (3/10/2019).
Sejak tahun 2020, Tapanuli Tengah telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi khusus untuk pencegahan stunting di Indonesia, dengan upaya yang berkelanjutan hingga tahun 2021. Bakhtiar menyampaikan harapannya agar Rembuk Stunting tahun ini dapat menjadi langkah efektif dalam memerangi stunting di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan lebih dari sekadar seremonial, tetapi juga sebagai sarana efektif untuk mengatasi stunting di Tapanuli Tengah,” ujar Bakhtiar.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Rembuk Stunting merupakan kesempatan untuk memastikan pelaksanaan rencana intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang melibatkan kerjasama lintas sektoral antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab, lembaga non pemerintah, dan masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat seperti Ketua DPRD Tapanuli Tengah Khairul Kiyedi Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Willy Saputra Silitonga, perwakilan Kapolres Tapanuli Tengah AKP Radli, Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah Yetty Sembiring, Kepala Dinas Kesehatan Hj. Nursyam, serta Kepala Kementerian Agama Tapanuli Tengah Rasidin Barasa. Mereka bersama-sama menandatangani Komitmen Bersama Aksi Percepatan Penanggulangan Stunting dan Berita Acara. Narasumber juga hadir memberikan pemaparan selama Rembuk Stunting.
