Terjadi Kerusakan pada Surgeteng, Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga Sampaikan Permohonan Maaf kepada Pelanggan

banner 951x1280

Kantong Berita, SIBOLGA-Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga Khairunnas Panggabean menyampaikan permohonan maafnya kepada pelanggan khususnya yang berada di Kecamatan Sibolga Kota, Sambas dan Sibolga Selatan, atas ketidaknyamanan pada layanan pendistribusian air beberapa Minggu terakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Khairunnas melalui Kabag ADM dan Keuangan Dedi Safrianto didampingi Kasubbag Hubungan Langganan Supri dan Kaur Humas Torkis Hutabarat kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

banner 1950x2560

“Kecuali Parombunan, Angin Nauli dan Pintu Angin, karena pengolahannya masing-masing.
Sedangkan daerah Sibolga Kota, Sambas dan Selatan bersumber dari Sarudik. Jadi yang masalah itu yang dari Sarudik. Atasnama Perumda Tirta Nauli, kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” kata Dedi.

Sekilas Dedi menerangkan penyebab terkendalanya pendistribusian air di 3 Kecamatan tersebut. Awalnya dilatarbelakangi kemarau yang berkepanjangan yang melanda Kota Sibolga dan sekitarnya, yang menyebabkan debit air kecil, sehingga pendistribusian air dilakukan secara bergiliran.

Meski musim kemarau telah berlalu, dan hujan sudah mulai turun, namun kendala pendistribusian air masih terus terjadi. Dimana, pada Selasa (11/7/2023) pipa distribusi yang berada di sekitar kompleks asrama TNI AD Sarudik, pecah.

Pihak Perumda kemudian melakukan upaya perbaikan dengan dipantau langsung oleh Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga, agar air dapat segera didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.

“Rabu (12/7/2023) pagi, kerusakan telah dapat diatasi, namun proses pendistribusian air belum dapat dilakukan. Karena, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mengosongkan udara yang ada pada pipa distribusi, agar air dapat mengalir lancar. Setelah itu baru air bisa dialirkan,” ungkapnya.

Setelah pipa tersebut telah dapat digunakan, pada Kamis (13/7/2023) pagi kembali terjadi kerusakan, kali ini Surgeteng atau terminal penampungan air yang juga berada tak jauh dari lokasi pipa pecah mengalami kebocoran.

Petugas langsung terjun untuk melakukan perbaikan. Meski bekerja hingga subuh, namun kerusakan belum dapat teratasi.

“Sampai sekarang petugas kita masih terus bekerja,” tukasnya

Dedi memperkirakan air sudah dapat mengalir normal seperti semula, Sabtu (15/7/2023) pagi.

“Masyarakat pelanggan kami diharapkan dapat bersabar dan memaklumi kondisi ini,” pungkasnya. (red)

banner 1950x2560 banner 1950x2560