Kantong Berita, TAPTENG-Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang kode etik terhadap Komisioner KPU Tapteng di kantor Bawaslu Tapteng, Jumat (14/7/2023).
Dari 5 Komisioner KPU Tapteng, 1 diantaranya tidak hadir yakni Timbul Panggabean selalu Komisioner bidang SDM dan Parmas.
Diketahui, dari beberapa tuntutan massa aksi demo Aliansi Suara Pemuda Revolusioner (Super) didepan kantor Bawaslu Tapteng, dan beberapa aksi demo lainnya yang di gelar di depan Kantor KPU Sumut dan Bawaslu Sumut, salah satunya yakni meminta DKPP untuk mengusut sebuah foto viral dimana Timbul Panggabean yang merupakan Komisioner KPU mengadakan pertemuan dengan beberapa orang didalam sebuah ruangan. Seorang diantaranya diketahui merupakan anggota DPR RI Masinton Pasaribu, dan seorang lainnya yang merupakan Ketua salah satu Partai Politik di Tapteng, Joneri Sihite.
Koordinator aksi aliansi SUPER Akdinul Akbar mengaku sangat menyayangkan ketidakhadiran Timbul Panggabean pada panggilan sidang DKPP tersebut. Akdinul menilai ketidakhadiran Timbul merupakan sebuah bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap DKPP.
“Seorang Komisioner KPU tidak hadir di sidang tadi. Kami menilai Timbul Panggabean sudah melecehkan dan menghina DKPP,” kata Akdinul diamini pimpinan orasi lainnya di Kantor Sekretariat Aliansi SUPER di Pandan, usai menggelar aksi di depan Kantor Bawaslu Tapteng.
Tak hanya itu, dengan tidak hadirnya Timbul Panggabean pada sidang kode etik tersebut, aliansi SUPER juga menilai bahwa hal itu merupakan sebuah bentuk ketakutan untuk menghadapi semua tudingan miring yang ditujukan kepada KPU Tapteng.
“Kami juga menduga, semua laporan para saksi itu betul,” ungkapnya.
Untuk itu, Akdinul yang merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sibolga-Tapteng tersebut meminta DKPP untuk memberikan sanksi terhadap Timbul Panggabean yang tidak memenuhi panggilan sidang tanpa keterangan.
“Kami meminta DKPP untuk memberi sanksi dan tindakan tegas kepada saudara Timbul Panggabean,” pungkasnya. (red)
