Kantong Berita, SIBOLGA – Respons terhadap pengaspalan Terminal Tipe A Sibolga yang dilakukan saat hujan deras telah datang dari LSM Pemantau Pembangunan Indonesia (P2i).
Coki Manullang, Sekretaris P2i Sibolga, menyatakan bahwa aspal yang dikerjakan saat hujan sebaiknya segera dibongkar. Menurutnya, aspal yang dikerjakan dalam kondisi hujan tidak akan memiliki daya tahan yang baik.
“Bagaimana mungkin aspal tersebut akan bertahan lama jika diaspal saat hujan. Tentunya kualitas aspal sudah menurun saat dikerjakan. Suhu aspal juga tidak sesuai lagi. Menurut saran kami, sebaiknya aspal tersebut dibongkar dan kemudian dikerjakan kembali dengan kualitas yang telah direncanakan,” ujar Coki pada hari Minggu (13/12).
Selain itu, Coki juga menyerukan agar pihak dinas terkait melakukan pengawasan yang lebih ketat selama masa pengerjaan proyek. Dia menekankan pentingnya pemasangan plank proyek sebagai informasi kepada masyarakat.
“Seharusnya, dinas terkait menempatkan pengawas di lokasi proyek untuk memastikan bahwa rekanan serius dan maksimal dalam menjalankan proyeknya. Jika ada kesalahan, harus segera diperbaiki, bukan dibiarkan begitu saja. Lebih lagi, plank proyek tidak dipasang sama sekali. Apakah memang aturannya seperti itu? Seharusnya, plank proyek dipasang terlebih dahulu sebelum proyek dimulai,” tegasnya.
Coki menegaskan bahwa P2i akan segera mengirim surat kepada Kementerian Perhubungan, Direktorat Perhubungan Darat BPTD wilayah II Provinsi Sumatera Utara untuk menginformasikan temuan ini.
“Kami memiliki rekaman video yang lengkap mengenai bagaimana proses pengaspalan dilakukan saat hujan deras. Kami akan mengirim surat kepada kementerian dan menyampaikan semua hal yang kami temukan. Karena proyek ini masih dalam masa pengerjaan, maka kami akan menjalankan fungsi kontrol sosial kami,” tandasnya.