Kantong Berita, SIBOLGA-Seorang pengemudi dari layanan ekspedisi Sibolga-Nias dilaporkan mendapat hasil reaktif dari tes Covid-19.
Informasi ini berasal dari tes cepat yang dilakukan oleh tim Protokoler Kesehatan di Pelabuhan Angin Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara (Sumut), pada hari Rabu (18/6).
Pengemudi asal Kota Sibolga tersebut saat ini telah diisolasi sementara di Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Sitoli, menunggu hasil Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang akan menegaskan apakah dia positif atau negatif terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu, mengonfirmasi informasi tersebut.
Firman mengatakan bahwa tindakan sementara telah diambil dengan mengisolasi keluarga pengemudi tersebut di Sibolga, sebagai upaya untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
“Sambil kita menjaga keluarganya terisolasi, kita juga sedang menantikan perkembangan lanjutan dari hasil pemeriksaan Swab PCR pengemudi tersebut dari Dinkes Gunungsitoli. Jika hasilnya negatif, keluarganya dapat dilepaskan dari isolasi,” jelas Firman pada hari Kamis (18/6).
Firman, yang juga merupakan Koordinator Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sibolga, mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru mengisolasi keluarga pengemudi dan belum melakukan pelacakan kontak dengan orang lain yang mungkin telah berhubungan dekat dengannya.
Rapid test tidak cukup untuk menegakkan diagnosis Covid-19, tetapi merupakan alat skrining untuk mempercepat penghentian rantai penyebaran Covid-19.
“Istilah yang digunakan dalam hasil rapid test adalah reaktif dan non-reaktif, bukan positif atau negatif. Untuk diagnosis yang lebih pasti, tes Swab PCR dilakukan. Hasilnya akan menentukan apakah seseorang positif atau negatif terinfeksi Covid-19,” tambahnya.
Namun, Firman menjelaskan bahwa jika hasil tes Swab PCR menunjukkan bahwa pengemudi tersebut positif Covid-19, pihaknya akan melanjutkan dengan melacak orang lain selain keluarganya yang mungkin telah berkontak dengan pengemudi tersebut.
“Saat ini, langkah yang diambil hanya terhadap keluarganya. Mereka sudah diisolasi di rumah mereka sendiri. Ada sekitar 3-4 orang dalam keluarga tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan informasi, pengemudi ekspedisi ini hendak mengirimkan logistik ke Pulau Nias menggunakan Kapal Motor (KM) Wira Prime dari Pelabuhan Sibolga.
Namun, sebelum tiba di Pelabuhan Angin Gunung Sitoli atau memasuki Kota Gunung Sitoli, para pengemudi ekspedisi wajib menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk tes kesehatan seperti rapid test oleh petugas kesehatan di pintu masuk pelabuhan.